Suara Lampung, Lampung Timur-Lebih dari 15 tahun tidak mengetahui kabar berita Putrinya yang menjadi Tenaga kerja Wanita (TKW) di Taiwan sejak Tahun 2000 yang lalu, Sukirahayu 60th warga Dusun gunung terang tiga Desa Labuhan Ratu Kecamatan Labuhan Ratu Kabupaten Lampung.
Sukirahayu menceritakan kisah pilu yang di alami keluarganya kepada tim media Selasa, 01/08/2017.
Berawal kisah Sukirahayu merantau ke Negeri Jiran Malaysia pada tahun 1998,dan Ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) Semua itu dilakukan karena ekonomi keluarganya dalam keadaan sulit,lalu pada tahun 2000, putri pertamanya bernama Yuni Lestari yang pada saat itu berumur 18 tahun ingin ikut membantu meringankan ekonomi keluarga dengan menjadi TKW di Singapura.
"Saya juga tidak tahu kalau saat itu anak saya akan bekerja menjadi TKW di Singapura, setelah berada di Singapura dia pernah komunikasi dengan saya lewat surat" ujar Ibu Rahayu.
Lanjut Ibu Rahayu, Pada 2002 Yuni mengirimkan kabar kalau dia (Yuni Lestari) telah pindah tempat kerja ke Taiwan, dan pada saat itu Ibu Sukirahayu berkomunikasi dengan Yuni Via Telfon, Lalu Sang Ibu meminta kepada anak perempuannya itu agar pulang dulu ke Indonesia.
" Saya katakan ke Yuni agar pulang dulu, tapi ia menjawab,, Mak sampai kapanpun saya tidak akan pulang, kalau belum dapat modal,Yuni juga pernah bilang kalau majikannya yang di Negara Taiwan kurang baik kepadanya, itulah komunikasi terakhir Yuni dengan keluarga" ujarnya.
Karena Bertahun-tahun tidak ada komunikasi lagi saya mencoba mencari informasi ke PT ROSA SENA yang beralamat di Jakarta Timur, karena lewat PT tersebut Yuni berangkat menjadi TKW, namun jawaban dari PT memintanya untuk sabar, "nanti juga Yuni pasti telfon" ujar Ibu Rahayu menirukan ucapan dari pegawai PT ROSA SENA. Namun kenyataannya hingga saat ini belum juga ada kabar baik dari Yuni sendiri maupun dari pihak PT yang bersangkutan.
Sembari terisak isak Ibu Suki Rahayu berharap agar ada pertolongan dan yang bersedia membantunya menemukan anak perempuan satu satunya itu, Ia juga berharap pemerintah indonesia melalui Dinas terkait bisa mencarikan solusi agar anaknya bisa kembali, " seandainya masih hidup mas saya mohon agar bisa dipulangkan, kalaupun sudah mati saya mohon dimana kuburannya supaya kami bisa berdoa untuknya" kata Ibu Suki sambil menghela Air matanya (Raja)