Suaralampung.com, Kalianda- kembali pelayanan kantor Sitem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) kalianda Lampung Selatan dikeluhkan masyarakat, Pasal nya pelayanan birokrasi yang berbelit belit terus di jumpai walaupun saat ini sedang ada program pemutihan yang di gulirkan oleh pemerintah provinsi lampung yang bertujuan untuk meringankan para pemilik kendaraan bermotor untuk membayar pajak, juga guna menggenjot pendaptan daerah dari sektor pajak kendaraan bermotor,selasa (31/10).
Salah satunya warga natar yang mengeluhkan pelayanan dari kantor samsat kalianda yudi (35) mengatakan" iya mas, memang budaya di kantor samsat kalianda ini birokrasi nya ngejelimet,wong kita mau ngasih uang ke negara aja ko sulit nya minta ampun,contoh sudah tau kita sudah menyiapkan poto copy dari luar,setelah sampai dalam kita arahkan dan diwajibkan kembali mem potocopy berkas, dengan tarif Rp.5000 yang seharus nya bila kita potocopy diluar itu hanya menghabiskan biaya Rp.2000 dengan rincian harga file maf dipasaran Rp.1000 dan fotocopy paling juga Rp.1000 rupiah.memang nilai nya kecil tapu kalo sehari di kali berapa ratus orang mungkin nilai nya besar juga mas dari pendapatan potocopy nya mereka.
Ia menambahkan" belum lagi persyaratan yang lainya,contoh tadi saja saya mau bayar pajak motor atas nama ibu saya dan sudah membawa ktp asli ibu saya dan karna ibu saya sudah tua dan perjalanan sangat jauh,ibu saya mengkuasakan ke saya,namun apa yang terjadi sesampai nya disana,saya di wajibkan membaw KK (kartu keluarga-red),menurut saya itu tidak ada hubungan nya KK dengan persyaratan pembayaran pajak,dan saat saya tanya apa tidak bisa pakai cara lain,kan semua lengkap menurut saya BPKB dan STNK serta sepeda motor semua sudah saya bawa,dan bila saya harus ambil KK alangkah jauh nya mbak kata saya balik lagi ke natar,namun petugas mengatakan itu memang mekanisme dan kebijakan dari KUPTD Samsat Sini juga dengan Pak Kasat Lantas kalo mau mengeluhkan atau komplain silahkan saja ke mereka,ungkap salah satu petugas wanita disitu.
Terkait masalah ini, Ketua Ikatan Kemuakhian Masyarakat Lampung Selatan (IKAM lAMSEL),Ruli Angkat bicara, menurut nya" seharusnya Samsat Kalianda segera berbenah karna sering kalii pemberitaan yang menjadi sorotan karna tingkat pelyanan yang sangat rendah dan berbelit belit,ini seharus menjadi catatan untuk KUPTD nya,agar dapat di evaluasi bila perlu di ganti bila terlalu banyak masyarakat yang komplain.
Jika kita lihat di kabupaten dan kota kota lain,sistem pelayanan untuk penerimaan pajak seharus nya di permudah,bahkan kalo kita lihat dibandar lampung pelayanan bisa satu jam dan itupun disebuah pusat perbelanjaan,laa inikan untuk pendapatan negara yang sah,kalo perlu mau siapapun selagi dia mau bayar pajak atas nama dan data kendaraan tersebut sesuai yaaa uang nya langsung saja di terima,contohlah seperti kantor perbankan,mau debitur nya bayar dimana saja selagi itu untuk kepentingan dan kelancaran Bank tersebut ya tidak masalah dan dengan cepat di layani,
Inikan kebalik sudah susah payah pemerintah kita mensosialisasikan agar warga negara yang baik taat bayar pajak,tapi disini saya lihat malah buat masyarkat trauma dan enggan bayar pajak akibat birokrasi yang jelimet, kalo udah pengurusan nya ribet saya kira warga mana yang tidak trauma dengan menjelimet dan rumitnya pembayaran pajak mereka.
Ruli menambahkan" sekarang ini semua sudah era digital,yang lebih peraktis dan mudah,semua sistem ini pungsinya untuk memangkas permainan oknum oknum yang diduga menyalah gunakan wewenang, contoh pembayaran tilang sekarang bisa bayar melalui anjungan tunai mandiri (ATM), Pajak perusahaan melalui tagihan E Billing,tidak harus pemilik nya datang ke kantor pajak,begitupun dengan pembayaran untuk penerimaan pendapatan negara yang sah lainya itu guna nya untuk mempermudah masyarakat,tapi di samsat kalianda ini berbanding terbalik, ungkap nya. (ygi)
