Suaralampung.com-lampung Timur-. Kurang lebih hampir satu bulan jenasah Widiyanto 31 tahun Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Mulyo Asri Kabupaten Lampung Timur yang tewas akibat terjatuh dari gedung tempatnya bekerja di Taiwan pada tanggal 20 Februari 2018 lalu akhirnya tiba d rumah duka kemarin,rabu 14/0/2018.
Jenasah diterima keluarganya dan langsung dimakamkan dipemakaman umum desa setempat.
Dari keterangan Suyitno Kepala Desa Mulyo Asri, Widiyanto berangkat menjadi TKI sejak tahun 2013 lalu dan bekerja pada sebuah pabrik di Taiwan.
Awalnya keluarga di kampung mendapatkan kabar jika Widiyanto meninggal dunia akibat terjatuh dari gedung tempatnya bekerja namun pihak keluarganya tidak yakin akan hal itu, sebab sehari sebelumnya masih sempat telpon dan memberikan kabar.
Widiyanto merupakan anak laki-laki satu-satunya dan sudah berkeluarga serta telah memiliki satu orang anak masih balita yang di tinggalkannya.
Pihak keluarga Widiyanto melalui kepala Desa setempat mengucapkan sangat berterima kasih kepada Pemerintah dan pihak BNP2TKI , "jenasah Widiyanto sudah dipulangkan ke tanah air. Proses kepulangan jenasah dinilai cukup cepat dibandingkan kasus TKI lainnya. Sebab Widiyanto merupakan TKI resmi dan memiliki dokumen lengkap," ujar Suyitno.
Sebelumnya beredar berita jika Widiyanto dikabarkan meninggal dunia tidak wajar ada unsur bunuh diri karena faktor ribut rumah tangga dengan isterinya di kampung. Sebab korban Widiyanto melakukan telpon dengan isterinya dan mengirim video pesan serta tulisan surat tersebar di sosial media akun facebook miliknya mengaku akan menghabisi hidupnya karena ada ancaman dari pihak lain. Video Widiyanto saat tersebar menjadi viral di facebook dan banyak pengguna media sosial melihat tingkah aneh korban melalui medsos.
Berita wartawan Suaralampung.com
(Raja/Supri )
