Suaralampung.com-Tanggamus Lampung-. Banjir Kembali, hujan lebat semalaman kemarin disertai petir mengguyur Bumi Begawi Jejama, mengakibatkan banjir di wilayah ini.
Sepeda motor terseret luapan banjir di perbatasan Pekon Gisting Bawah dan Gisting Atas Kecamatan Gisting tadi malam, akhirnya ditemukan warga bersama anggota Polsek Talang Padang Bripka Wahyu Widagdo, hari ini Rabu (4/4/18) pagi.
"Sepeda Motor Korban yang terbawa luapan banjir, berhasil ditemukan dan divakuasi," kata Kapolsek Talang Padang AKP Yoffi Kurniawan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, S.IK. M.Si.
Lanjutnya, sepeda motor milik korban Doni Chandra (26) warga Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Pesawaran yang saat melintas sedang berboncengan dengan Mayasari (20) warga Pekon Terbaya Kota Agung Tanggamus tersebut ditemukan dalam kondisi tersisa mesin dan rangka, untuk body motor sudah hilang.
"Kondisi sepeda motor saat ini sisa mesin dan rangka dan stang yang sudah bengkok, namun ban masih utuh, motor diamankan di Pos Pol Gisting Pasar Induk," jelasnya.
Kapolsek menuturkan, sebelum sepeda motor terbawa arus luapan. Hujan deras terjadi sekitar pukul 18.00 sd 17.00 mengakibatkan luapan air di gorong-gorong perbatasan Gisting Atas dan Gisting Bawah.
"Awal-awalnya hujan deras dan sekitar pukul 18.30 korban melintas, tidak diduga air deras menghanyutkan motor korban. Namun korban berhasil diselamatkan warga," tutur Kapolsek.
Sementara menurut Kepala Pekon (Kakon) Gisting Bawah Safari, sepeda motor berhasil ditemukan sekitar pukul 07.00 oleh warga Gisting Bawah. "Sepeda motor ditemukan terjepit rumpun bambu sungai Pekon Gisting Bawah, lalu kami bersama Polisi mengevakusinya," terang Safari melalui sambungan telfone.
Menurut Kakon, luapan banjir diperkirakan datang dari aliran gunung tanggamus, diduga bronjong gorong-gorong tersumbat atas sehingga air naik ke jalan.
"Sekarang dilokasi gorong-gorong sedang pengerukan, kami harapkan normalisasi dikerjakan semaksimal mungkin, karena merupakan jalur utama Jalinbar. Walaupun ada jalan alternatif, namun masih jalan tanah hanya bisa sepeda motor. Kalau mobil ngeri jalan situ," tandasnya.
Saat bersamaan kemarin kapolsek Talangpadang melaporkan melalui WhatsApp (WA)
Pada Hari Selasa Tanggal 3 April 2018 pukul 20.15 Wib,(kemarin malam-Red) di pekon Penanggungan Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus, telah terjadi Banjir.
• Banjir terjadi di Pekon Penanggungan Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus disebabkan meluapnya Air Sungai muara balak pada saat turun Hujan.
• Akibat kejadian Banjir di Pekon Penanggungan Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus terdapat ada 2 (dua) rumah terkenah banjir serta persawahan milik warga.
Adapun data rumah-rumah yg terkanah banjir Sebagai berikut.
1. Rumah milik Saudara SAIMAN, umur 48 tahun, ketinggian Air , kerugian Papan rumah menjadi rusak/jebol,± 50 s/d 70 cm serta tidak ada korban jiwa.
2. Saudara Maimuna, Rumah terendam ± 30 cm tdk ada korban jiwa.
3. Saudara Saifudin, rumah terendam ± 30 cm tdk ada korban jiwa.
4. Saudara Tajudin,rumah terendam ± 30 cm tdk ada korban jiwa.
5. Ujang Sopian ( rumah terendam ± 30 cm).
6. persawah milim warga lebih kurang 5 hektar baru tanam terendam Air setinggi LK 80 cm
Catatan :
- rumah milik Saudara Saiman terkenah banjir karena rumah dipinggir Sungai Muara Balak berjarak LK 4 (empat) Meter dan ketinggian Air mencapai LK 50 s/d 70 Cm akibat kejadian tersebut tumah Sdr SAIMAN Rusak Parah karena Rumah terbuat dari Papan sehingga dinding rumah terbuat dari papan menjadi rusak (jebol).
- kejadian banjir di Pekon Penanggungan Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus tidak ada korban Jiwa, dan untuk saat ini Air sudah menurun (surut) serta Rumah rumah milik warha sdh dapat dibersihkan, ungkap AKP,Yoffi Kurniawan,SH.MH.
(Sahril Fauzi/Saripudin/Azhimi)