Berlarutnya Dugaan Pungli PKH di Pekon Suka Padang Dinas Terkait Diduga Belum Ada Tindakan

Iklan

Berlarutnya Dugaan Pungli PKH di Pekon Suka Padang Dinas Terkait Diduga Belum Ada Tindakan

Redaksi
Senin, April 09, 2018 | 20:58 WIB 0 Views Last Updated 2018-04-09T13:58:48Z

Suaralampung.com-Tanggamus Lampung-.Terkait pemberitaan beberapa media online tanggal 5 april 2018 yang lalu, bahwa Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus telah melakukan klarifikasi langsung kepada masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Pekon/Desa, Suka Padang Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus Lampung.

Untuk mengecek kebenaran berita tersebut Tim AJOI (Aliansi Jurnalist Online Indonesia) langsung melakukan Investigasi ke masyarakat yang merasa dirugikan, minggu-(8/4/18)



Diambil dari kutipan beberapa media online yang tergabung dalam salah satu organisasi di Tanggamus, diduga membekingi praktik  pungli oknum pendamping melalui ketua kelompok penerima PKH tersebut, karena menurut berita medianya "tidak ada pemotongan atau pemaksaan pemotongan," dengan sumbernya dari salah satu masyarakat penerima PKH, Nurlaila Sari, warga Pekon Sukapadang kecamatan cukuh balak.

Aneh...!! Karena sumbernya adalah oknum yang selama ini diberitaan media online lainya sejak bulan desember 2017 yang lalu,adalah ketua kelompok 2 yang diduga melakuan pungli atas perintah pendamping PKH kecamatan. Mirisnya, warga yang menjadi korban dugaan pungli tersebut tidak diikutsertakan sebagai sumber.

Oleh sebab itu untuk memastikan kebenaran berita tersebut,  Tim AJOI (Aliansi Jurnalist Online Indonesia) menyambangi rumah Karnamah (41) salah satu penerima PKH warga pekon sukapadang yang mengalami pemotongan dana PKH tersebut. Dan Dia pun membenarkan adanya pemotongan dana tersebut oleh ketua kelompaknya.

"Memang ada pemotongan sebesar Rp: 150.000. untuk ketua kelompok PKH dan pendamping PKH, saat cairan PKH yang keempat di tahun 2017 lalu," jelasnya. 

Dia menambahkan besaran pungutan oleh oknum pendamping melalui ketua kelompok ke peserta PKH cukup beragam, mulai dari cair Rp1.500.000 di potong Rp.150 ribu per orang dan saat cair Rp.350.000 dipotong lagi Rp50 ribu per orang.untuk setiap kali tahap pencairan.

"Peserta PKH diminta membayar sejumlah uang, katanya seikhlasnya, kalau suruh ikhlas kok di target harus sekian," pungkasnya. 

Selanjutnya Karnamah, saat ditanya mengenai paket beras kesejahteraan (rastra) yang diterimanya hanya 2 kg," saya yang penting dapat, karena supaya masyarakat kebahagiaan semua, walaupun jatah saya sebagai penerima rastra dikurangi,"tukasnya.

Lantas kami ke rumah kepala pekon (Kakon) tersebut, untuk mendapatkan keterangan itu, namun sayangnya Kakon tidak berhasil kami temui, namun secara kebetulan kami berpapasan di jalan.

Besok aja ya saya baru pulang dari Kecamatan, karena magrib saya tidak bisa menjelaskan, terkesan menghindar dari pertanyaan wartawan.
(Sahril Fauzi/Saripudin/tim AJOI)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Berlarutnya Dugaan Pungli PKH di Pekon Suka Padang Dinas Terkait Diduga Belum Ada Tindakan

Trending Now

Iklan

iklan