Suaralampung.Com
Ribuan massa aksi unjuk rasa dari Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) cabang Kabupaten Lampung Utara (Lampura) yang diketuai oleh Hi. Sulki menggelar aksi demo di kantor Pemerintah Daerah setempat, untuk mempertanyakan Anggaran Dana Desa (ADD) tahun 2017 yang selama tujuh bulan, dan pada tahun 2018 selama lima bulan yang sampai saat ini masih belum di bayarkan.
Para peserta aksi unjuk rasa yang turut mengikuti sekira ribuan orang yang terdiri dari para Kepala Desa, BPD, LPM, Linmas serta para perangkat Desa dari seluruh Kabupaten Lampura. nampak juga pihak kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lampura AKBP Eka Mulyana yang mengerahkan para anggota nya untuk berjaga dan mengamankan aksi tersebut.
Selanjutnya, dalam orasinya Edwar selaku koordinator lapangan (Korlap) yang juga Kepala Desa Buring Kencana, menyampaikan bahwa pihaknya (Kepala Desa dan Perangkatnya) sudah sepuluh bulan tidak menerima gaji yang dananya bersumber dari Anggaran Dana Desa.
"Pada tahun 2017 tujuh bulan kami tidak menerima gaji, dan pada tahun 2018 ini selama lima bulan juga kami tidak digaji, tolong bayar gaji kami, "ungkapnya.
Pihaknya juga mengatakan sudah puas di janji janjikan sejak dari tahun 2017 lalu bahwa dana ADD tersebut akan dibayar, tapi kenyataan sampai dengan saat ini belum juga terbayarkan.
"Selama ini bukan gaji yang kami terima tapi hanya janji-janji yang kami terima, kami sudah bosan dengan janji-janji, bayar gaji kami," tegasnya.
Sekitar 30 menit pihak pemkab setempat yang wakili oleh Asisten III Efrizal Arsyad menerima dan memfasilitasi para perwakilan aksi unjuk rasa untuk berdialog bersama pihak pemkab, berlangsung di aula.(heri)