Suaralampung.com-Tanggamus-Pardi Camat Gunung Alip datang menyambangi Aqli Kavinza (8) anak mengidap penyakit jantung bocor dikediamannya beralamat Pekon Sukaraja Kecamatan Gunung Alip, Kabupaten Tanggamus.
Melalui WhatsApp Pardi mengatakan sa'at dikediaman Demas Delvina (36) orang tua(ibu) Aqli. "kami kesini untuk melihat secara langsung keadaan anak yang mengidap penyakit jantung tersebut.
Kami berusaha supaya Aqli Kavinza cepat dirawat ke rumah sakit, dengan demikian semuanya butuh proses dan biaya, maka kami sebagai perpanjangan tangan Pemkab Tanggamus, pada hari ini mengadakan penggalangan dana di Pekon Sukaraja, ini baru tahap awal. Kemudian ke pekon-pekon berikutnya di kecamatan Gunung Alip, mohon doanya semoga Pengalangan dana ini berjalan lancar dan sesuai harapan, tukasnya,"Senin(12/11/18)
Diberitakan sebelumnya Pengidap Jantung Bocor Butuh Donatur
Pengidap penyakit jantung bocor membutuhkan donatur untuk mengobati sakit yang sudah tiga tahun dideritanya. Adalah Aqli Kavinza (8), anak ke 3 dari 4 bersaudara, warga Dusun II, Pekon Sukaraja, Gunung Alip, Tanggamus, saat ini hanya bisa terbaring di rumahnya. Aqli sekarang duduk di Kelas II SDN 1 Sukaraja.
Demas Delvina (36) orang tua Aqli mengatakan awalnya Aqli pada sekitar tahun 2016, saat sedang bersekolah PAUD dia mengalami batuk-batuk tidak reda-reda. "Sehingga kami bawa ke Puskesmas Gunung Alip, kami khawatir terkena penyakit TBC. Dari hasil cek medis negatif, namun batuknya tak kunjung reda," ujar Demas, Minggu (11/11).
Akhirnya dia kami bawa berobat ke Rumah Sakit Panti Secanti Gisting. Kami kaget Aqli dinyatakan mengidap penyakit jantung bengkak. "Awalnya Aqli dirawat di RS tersebut.Setelah itu terpaksa kami rawat di rumah karena keterbatasan biaya, walaupun ada bpjs yang membantu," tambah dia.
Disebabkan juga Demas harus mengurus kedua kakaknya yang masih sekolah, semua juga adiknyapun masih butuh perhatian karena masih balita. Diketahui, Demas merupakan seorang janda dengan empat orang anak dan juga masih mengurus ibunya.
Dengan keadaan seperti ini, lanjutnya, saya mengharapkan bantuan dari pemerintah melalui pemkab tanggamus agar bisa membantu biaya pengobatan anak saya sampai sembuh agar dapat sekolah kembali. "Semoga melalui berita di media, pemerintah pemkab tanggamus segera membantu saya," harapnya.
Saat disambangi oleh tim relawan sosial yang dipimpin langsung oleh Sutarti Ketua Komil (Komunitas Mutiara Independent Lampung) dari Bandarlampung datang menjenguk Aqli yang sedang terbaring diatas ranjang dengan kondisi napasnya agak tersengal-sengal disertai sesekali menahan sakit di sela batuknya, dia hanya bisa mengangguk saat ditanya Sutarti.
"Aqli mau diobati supaya lekas sembuh ya nak, dengan berbinar penuh harap diapun menganggukkan kepalanya, semakin terharu kami melihatnya," ujar Sutarti.
Sutarti menuturkan kedatangan kami ini akan memfasilitasi transportasi dan tempat penginapan juga RS di jakarta sementara kami berupaya dan berusaha untuk mencari donatur untuk biaya berobat Aqli. Hal itupun langsung ditanggapi dengan rasa haru oleh Demas yang didampingi Kepala Dusun Darwin mewakili Kakon juga didampingi nenek dan pakde Aqli.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungannya bu, yang telah meluangkan waktu untuk kesediaannya membantu kesembuhan Aqli, namun kami saat ini masih berupaya meminta rujukan dari RSU Abdul Moeloek sebab sebelumnya Aqli sudah kami rontgen dan hasilnya jantung Aqli dinyatakan bocor," ungkap Demas. (Saripudin/tim-ajoi)
