Pengelola Ikan Teri Mengeluh Rugi Karna Faktor Cuaca.
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Pengelola Ikan Teri Mengeluh Rugi Karna Faktor Cuaca.

Redaksi
Kamis, November 08, 2018 | 18:24 WIB 0 Views Last Updated 2018-11-08T11:24:42Z

Suaralampung.Com
Bandarlampung - Para pengusaha dan pengelola ikan teri di Pulau Pasaran, Bandarlampung, saat cuaca tidak bagus (masuk musim penghujan) mengaku merugi karna faktor cuaca yang tidak mendukung dalam beberapa hari ini belakangan ini, Kamis (8/11).

"Faktor cuaca menjadikan kendala bagi kami sebagai pengolala ikan. Karena selama ini kami menjemur ikan menggunakan alam bukan oven," kata Yadi (44) yang telah puluhan tahun mengelola ikan tri yauit meneryskan usaha orang tuanya.

Dia mengatakan, jika faktor alam tidak mendukung seperti terjadinya hujan maka dirinya bersama yang lainnya tidak melakukan penjemuran bahkan tidak adanya pemasukan ikan teri.

"Seharian kami bisa tidak ada ikan. Bahkan, ikan bisa saja rusak karena jika sehari saja tidak dijemur maka ikan akan berubah warna menjadi kuning, apabila hasil ikan berubah warna jadi kuning harga jual akan anjlok , paparnya.

Meskipun dalam keadaan berubah warna, menurutnya ikan tetap layak dimakan dan dijual di pasaran. Hanya saja, harga dari ikan yang telah berubah warna berubah turun drastis dari ikan yang benar-benar segar. Ikan yang telah berubah warna dijual dibawah harga nominal sebesar Rp15 ribu dari harga normal sebesar Rp40 ribu.

"Jadi faktor alam saat ini benar-benar mempengaruhi harga jual, karena faktornya bisa mengalami kerugian lantaran ikan berubah warna dan juga kurangya peminat. Tapi kalau kondisi panas, biasanya kami langsung jemur ikan yang dalam kondisi telah direbus,hasil dan harga jual pasti bagus" jelasnya.( As)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pengelola Ikan Teri Mengeluh Rugi Karna Faktor Cuaca.

Trending Now

Iklan

iklan