Harapkan Perhatian Pemerintah, Manager Kahai Himbau Tamu Jangan Khawatir Untuk Berkunjung
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Harapkan Perhatian Pemerintah, Manager Kahai Himbau Tamu Jangan Khawatir Untuk Berkunjung

Redaksi
Minggu, Januari 13, 2019 | 17:11 WIB 0 Views Last Updated 2019-01-13T10:13:54Z

RAJABASA - suaralampung.com - Pimpinan perusahaan wisata pantai, Manager Krakatau Kahai beach hotel, Agustina keluhkan kurangnya perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel).

Pasalnya tidak ada perhatian dari Pemkab Lamsel dan Dinas Pariwisata yang tak ada atensi untuk wisata yang terkena dampak bencana Tsunami pada Sabtu (22/12/18) malam.

"Tidak ada perhatian Pemerintah Daerah dan Dinas Pariwisata Lamsel yang tak ada atensi untuk lokasi wisata yang terkena tsunami," ucap Agustina pada Minggu (13/1/19).

"Tolong ada atensi atau perhatian dari Pemda setempat khususnya Dinas Pariwisata Lamsel, seperti bantuan alat berat tidak masalah kita dibebankan biaya operator, solar atau rokok yang penting di bantu. supaya kami pelaku wisata bisa segera bebenah, karena pasca bencana diperlukan waktu untuk recovery dan meyakinkan masyarakat atau pengunjung untuk berkunjung ke Lamsel khususnya wisata daerah pesisir diperlukan waktu karena tingkat khawatir dan ketakutan masyarakat begitu Tinggi dengan adanya bencana tsunami," tambahnya

Pihaknya harapkan ada atensi, perhatian dari Pemkab Lamsel khususnya Dinas Pariwisata Lamsel untuk membantu menurunkan alat berat.

"Saya berharap Pemda setempat dan Dinas Pariwisata Lamsel khususnya bisa mendengar keluhan dari kami pelaku usaha wisata yang terdampak bencana," harapanya

Serta dihimbauan kepada Masyarakat atau Pengunjung (Tamu) agar tidak khawatir untuk berkunjung ke wisata pantai Krakatau Kahai beach hotel.

"Kami himbau kepada para Tamu agar tidak khawatir untuk menginap serta berkunjung ke wisata pantai Krakatau Kahai untuk kamar aman karena berada di ketinggian 50 Meter, hotel Kahai tetap beroperasional dan buka seperti biasanya, bahkan untuk kolam berenang sudah bisa di pakai," imbuh Agustina 

Sementara itu masih di hari yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Yuda Sukmarina, S.Sos, MM. mengatakan, bantuan alat berat yang diturunkan dari Pemerintah Pusat diutamakan untuk masyarakat umum bukan untuk ke perusahaan.

"Bantuan alat berat yang diutamakan itu alat berat dari Pemerintah Pusat. Saya sudah koordinasikan ke pimpinan untuk bantuan ke wisata pihak-pihak swasta, karena yang diutamakan untuk masyarakat umum bukan untuk ke perusahaan, mungkin waktunya itu yang di targetkan memang sudah habis jadi belom bisa sampai kesana lokasi tersebut," kata Yuda Sukmarina melalui telpon seluler

Saat disinggung mengenai perhatian dan antensi kepada pihak perusahaan wisata, Yuda Sukmarina mengatakan, pihaknya dari Dinas Pariwisata tidak bisa mengambil keputusan sendiri.

"Kalo kami dari Dinas Pariwisata tidak bisa bicara sendiri ya mas, kalo kami itu harus bicara dengan Leading Sector (Sektor Pemimpin), Pariwisata itu tidak bisa berdiri sendiri karena dia pasti ada bantuan dari Sektor lain, sementara alat berat itu bukan kewenangan dari Dinas Pariwisata tetapi kewenangan dari Pemerintah Pusat memberikan bantuan ke Pemerintah Lamsel," jelasnya

Yuda Sukmarina juga mengharapkan bahwa Masyarakat tidak perlu takut untuk berkunjung ketempat-tempat wisata pantai.

"Kita mengharapkan Masyarakat tidak perlu takut untuk berkunjung ketempat-tempat wisata pantai, karena yang kita lihat sementara ini, tapikan tetap kami ini tidak bisa bicara sendiri, jika tidak ada keputusan yang memang berwenang bahwa itu sudah tidak bahaya kembali. Ini kami menunggu pencabutan tanggap daruratnya, jika tanggap darurat sudah dinyatakan oleh BMKG berarti benar-benar bahwa itu sudah aman," pungkasnya (*ygi)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Harapkan Perhatian Pemerintah, Manager Kahai Himbau Tamu Jangan Khawatir Untuk Berkunjung

Trending Now

Iklan

iklan