Suaralampung.com - Lampung Selatan -. Kembali salah satu warga karang sari kecewa,salah satunya Saidah,penggugat perdata menunggu di PN kalianda dengan membuah kan hasil kecewa, yang turut menunggu karna akan di adakan mediasi pada 1 juli 2019.namun ternyata gagal di laksanakan.
Hal tersebut tidak jelas alasannya karna tergugat tidak hadir dalam persidangan yang di sampaikan oleh kuasa hikim PN Kalianda. RIDWAN .SH. lain hal nya yang terjadi di Desa karang sari karna tidak maksimalnya orang yang menghadiri pada saat pemilihan yang hampir 60 persen tidak memenuhi undangan DPT.
Salah satu istri dari pada kepala dusun (kadus) Desa karang sari melayangkan pemukulan dengan menggunakan sebuah sapu terhadap Suprani salah satu warga. Dan cerita pemukulan pun di benar kan oleh teman dekat korban jasmani 47 th.
Dengan adanaya kejadian tersebut Suaralampung.com coba mengubungi ketua panitia pilkades desa karang sari via Handphone.lalu Suhaidi mengatakan "Pilkades tahun ini sangat berbeda dengan tahun 2014 lalu,pada saat itu apabila ada calon yang kurang lengkap dalam menyiapkan pemberkasan kami langsung memberikan Respon dan membuatkan Rekom untuk persyaratan kepada yang berwenang".ujar Suhaidi
Tambahkannya meyinggung hasil pilkades tahun ini "apabila dengan kurang dari 50 persen hasil pemilihan,dalam perundangan-undangan th 2014 itu di anggap gugur/gagal pilkades,tapi di tahun ini saya ga tahu perundangan-undangan mana yang di pakai"tuturnya.
Di tempat terpisah suaralampung.com sempat konfirmasi dengan dengan salah satu tokoh warga karang sari yang Iswani lalu ia mengatakan "kalo tidak banyak permasalahan di Desa kita saya diam,Tapi dalam pemilihan ini banyak permasalahan sampai ada pengaduan ke Polisi sehingga saya angkat bicara dan saya sampai berulang kali menemui Bupati Karna ini Desa kita" akata Iswani.
Lanjutnya"kita punya hak bicara perlu di tegakkannya Demokrasi,nama Karang Sari pun saya yang buat atas dasar kesepakatan bersama dengan Tokoh masyarakat yang lainnya,ini malah di Obok-obok"tegasnya.
Berita wartawan suaralampung.com
(Eyos)
Editor: Raja.
