Dilema Sampah Menumpuk Di Jalan Airan Raya Balai Desa Wayhui, Pemda Dituntut Bertindak Cepat
Suaralampung.Com.
Sangat memprihatinkan mungkin itu kata yang kini sering mucul di dalam obrolan masyarakat yang lewat disekitaran Jalan Airan Raya Balai Desa Wayhui, bagaimana tidak lokasi ini sekarang hampir mirip Tempat Pembuangan Sampah (TPS), kesan jorok dan kumuh sangat nampak, ini tentu harus mendapat perhatian semua pihak, jika tidak maka lokasi tersebut bukan tidak mungkin akan jadi tempat sampah baru yang tidak layak.
Sungguh disayangkan tingkah laku oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut, dan warga desa yang dekat dengan lokasi tersebut serta para pemakai jalan memang menyayangkan kondisi yang ada, dan saya selaku warga desa mengharapkan agar Mobil Sampah yang dikelola Bumdes dapat segera mengangkut sampah yang ada dan membuang kelokasi Tempat Pembuangan Akhir yang telah ada, serta bila perlu dilokasi tersebut yah dibuatkan pos penjagaan dan dijaga oleh linmas atau polmas desa yang memang mendapat honor dari desa agar para oknum pembuang sampah dapat berhenti melakukan tindakan tidak terpuji, ujar bapak Muhamad Yani.
Akan tetapi saat kita melintasi jalan provinsi yaitu jalan Airan Raya maka saat kita memasuki Desa Way Hui-Kecamatan Jati Agung-Lampung Selatan, maka dari simpang korpri atau dari samping lamban kuning baru 50 meter kita melintas akan terlihat tumpukan sampah dikanan dan kiri jalan, dimana tumpukan sampah yang ada berada berjarak kurang lebih 100 meter dari Balai Desa Way Hui.
Dan sampah yang menumpuk dan mengeluarkan bau menyengat saat kita melintas tentu akan membuat kita berfikir akan keberadaan dinas kebersihan baik dari tingkat desa ataupun kecamatan.
Dilema sampah yang menumpuk tersebut saat team wartawan melakukan investigasi dan mewawancarai salah seorang warga desa way hui Bapak Muhamad Yani menjelaskan.
"Sampah yang menumpuk bukan sampah dari masyarakat desa saja akan tetapi berasal dari oknum perorangan yang melintas dijalan Airan Raya dan dengan sengaja melempar dan membuang sampah dilokasi tersebut dan hal ini sudah lama terjadi dan pernah ada yang ketangkap dan didenda sesuai perdes akan tetapi yah berulang kembali."
Dan saat menemui petugas kebersihan mobil sampah Bapak SUPAR yang dikelola Bumdes Desa Way Hui menjelaskan : Bahwa kendaraan kebersihan ada 3 mobil dan 1 motor roda 3 dimana mobil yang ada adalah mobil pribadi milik warga yang bekerja sama dengan pihak Bumdes, dan iya serta team kebersihan pengelolaan sampah dilingkungan pemukiman yang saat ini hanya bertugas mengambil sampah dari rumah-rumah warga atau pertokoan yang ada di desa way hui yang dibagi wilayah masing-masing yang berlangganan dan untuk mengangkut sampah dari jalan poros airan raya belum tahu itu tugas team siapa."
Dilema sampah yang menumpuk dijalan poros desa tentu saja bukan hanya menjadi dilema bagi desa way hui saja dan masih ada desa-desa lain yang tentu mengalami hal yang sama, semoga saja ada solusi terbaik untuk menyelesaikannya.(Yus)
Sabtu 06 Juli 2019