Suaralampung.Com.
Polda Lampung meninjau lokasi dugaan gudang oplosan BBM di Desa Srimulyo negeri sakti ,pesawaran yang melibatkan kendaraan PT Pertamina persero sebagai transportasi dugaan perbuatan melanggar hukum pada senin(.15/7/2019.) Kemarin.
Dari keterangan warga yang di himpun menyatakan sekitar 10 orang aparat sudah meninjau kelokasi Hari Senen 15/7/2019,sore dan memintai keterangan beberapa masyarakat sekitar terkait aktifitas gudang yang dipergunakan sebagai tempat pengoplosan BBM ilegal.
Kedatangan polda Lampung kelokasi gudang BBM tersebut setelah pemberitaan yang sempat viral oleh beberapa media online namun baru pertama diterbitkan keesokan harinya pemberitaan oplosan itu terhenti aman menghilang tanpa kelanjutan.
Senin sore sekitar 10 orang anggota katanya dari Polda Lampung si mas ,ada 2 orang anggota mengunakan kendaraan Avanza hitam menanyakan tentang gudang ,termasuk saya juga di tanyakadioleh aparat.
"Ya saya bilang apa yang saya ketahui aja yaitu sering keluar masuk kendaraan PT Pertamina dan kendaraan cold diesel tapi aktifitas nya saya gak tau karena tertutup dan dijaga anggota TNI" ungkap warga sekitar pada wartawan.
Sementara dari hasil penelusuran awak media diduga gudang oplosan BBM di Srimulyo ,negeri sakti melibatkan oknum TNI inisial STD dan warga sipil inisial SG yang melibatkan kendaraan resmi PT Pertamina persero untuk dikirim ke SPBU diwilayah kabupaten di Lampung yang terkoordinasi dijaringan mafia BBM.
Sebelumnya pada kasus yang sama pula yakni, oknum TNI insial STD tersebut pada Tahun 2017 di BKO ke ARMABAR (armada barat ) Jakarta untuk menjalani proses penahan prihal keterlibatan gudang oplosan BBM dan kendaraan PT Pertamina yang di ketahui milik gudang Sinaga di depan PT.Sinar laut jalan baypas Sukarno Hatta panjang Bandar Lampung yang Terendus oleg aparat migas dan Polda Lampung 2017 silam .
Adanya penemuan gudang tempat oplosan BBM murni dan minyak cong asal Palembang Sumsel di Desa Srimulyo ,Negerisakti pesawaran Lampung merupakan dipindahkan dari gudang sinar laut baypas yang sebeumunya sudah terhendus oleh aparat dan BPH migas Lampung sekitar 3 tahun yang lalu namub apes bagi mereka karena ulah jahatnya yang merugikan banyak pihak karena BBM oplosan tersebut diduga telah merusak mesin kendaraan yang dipakai setelah membeli di SPBU tertentu di wilayah Lampung(Rz- tr)
