suaralampung.com, Lamsel- Komunikasi publik dengan program SMS (pesan singkat) Center yakni memberi ruang intraksi pemerintah daerah secara langsung ke masyarakat luas untuk membuka layanan kran informasi dari khayalak secara cepat dan tepat tanpa menjalani tahapan-tahapan birokrasi yang bertele-tele diyakini salah satu cara jitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Untuk di Kabupaten Lampung Selatan, program layanan ini sempat diluncurkan pada 2016 lalu pad saat Zainudin Hasan masih menakhodai daerah paling Selatan Pulau Sumatera, dan masih terlihat di mata anggaran tahun 2018 lalu. Namun sekarang tak terdengar lagi gaungnya.
Pada 2016 silam, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menyediakan layanan SMS atau pesan singkat. Hal ini dimaksudkan guna mempermudah masyarakat dalam berkomunikasi dengan pihak birokrasi.
Masyarakat dapat mengirimkan pesan singkat berupa gagasan, pengaduan, kritik dan saran kepada Pemkab Lampung Selatan yang akan langsung didengar oleh kepala daerah.
Fasilitas ini diharapkan menjadi sarana media aspirasi bagi masyarakat kepada pemerintah terhadap pelaksanaan pembangunan, kemasyarakatan dan roda pemerintahan ke nomor 08117281000.
Tekhnisnya, pengaduan masyarakat yang masuk akan diteruskan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan sesuai dengan tujuan SMS dan disampaikan kepada bupati, agar bisa segera ditindaklanjuti.
Harapannya, dengan adanya SMS Center ini, masyarakat dapat menyampaikan aspirasi secara langsung kepada bupati. Layanan ini juga bisa mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik.
SMS Center juga merupakan salah satu upaya pemerintah mengoptimalkan peran dan partisipasi masyarakat dalam roda pemerintahan. Selain itu, fungsi pengawasan publik diharapkan dapat berjalan efektif, sehingga meningkatkan kinerja pemerintah. (red)