suaralampung.com - LAMPUNG SELATAN - Penanganan kasus dugaan Money Politik Pilkades (Pemilihan kepala Desa) Desa Triharjo Kecamatan Merbau Mataram Lamsel terus dilakukan Polres Lampung Selatan (Lamsel). Terbaru, polisi telah memeriksa tiga orang saksi terkait dugaan suap untuk mempengaruhi pemilih ke salah satu calon tersebut.
Dari tiga Saksi yang diperiksa yakni, Calon Kepala Desa Triharjo nomor urut 1 (satu).Supranyoto, Ketua BPD (Badan Permusyawarahan Desa) Slamet Supriyadi dan Ketua Panitia Pilkades yang bernama Longgar.
Kasatreskrim Polres Lamsel, AKP Try Maradona, membenarkan telah memanggil tiga orang saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus Money Politik pada Pilkades Triharjo.
"Iya, siang tadi kami sudah periksa tiga orang saksi. Mereka yang mengetahui dan melihat kejadian adanya dugaan suap atau Money Politik didesa tersebut," ungkap Try, selasa (6/8).
Saat ditanya mengenai peningkatan status para terduga kasus suap atau money politik ini, Try membeberkan, saat ini memang belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dari pengembangan kasus ini. Namun Dirinya memastikan bahwa kasus tersebut sudah masuk ke tahap penyidikan.
"Ini sudah masuk ke penyidikan. Berarti sudah memenuhi unsur tindak pidananya. Kalau tersangkanya, memang belum ada. Kami harus gelar perkara dulu, kalau sudah gelar perkara, baru kami akan tentukan siapa tersangkanya," jelasnya.
Sang kasat muda ini pun menjelaskan, kasus tersebut terjadi sekiranya pada hari rabu (26/6) sebelum dilakukan nya pemungutan suara untuk memilih Kepala Desa. Saat itu, diketahuin beberapa orang diduga telah melakukan tindakan suap atau Money Politik dengan cara membagikan amplop berisi uang kepada warga.
"Barang bukti sudah kami Amankan baik nama-nama warga yang menerima amplop maupun uang nya. Yang pasti, kami masih terus mendalami kasus ini," pungkasnya.
