Terkait Dugaan Korupsi BUMDES Desa Sukamandi, Kepala Unit Usaha Mengaku Tidak Dipungsikan

Iklan

Terkait Dugaan Korupsi BUMDES Desa Sukamandi, Kepala Unit Usaha Mengaku Tidak Dipungsikan

Redaksi
Minggu, November 24, 2019 | 17:12 WIB 0 Views Last Updated 2019-11-24T10:12:55Z

Pesawaran Suaralampung.com  Kepala unit  Usaha pupuk,Kepala unit usaha penetasan ayam dan kepala unit usaha pembelian Gabah BUMDES usaha bersama Desa Sukamandi ,kecamatan Way lima ,Kabupaten Pasawaran mengaku tidak dipungsikan sama sekali oleh ketua BUMDES usaha bersama JBL 

"Saya tidak tahu menahu terkait saya sebagai kepala unit usaha pembelian gabah,kalau membeli gabah saya memang benar membeli tapi itu usaha saya sendiri dan ada kaitannya dengan BUMDES usaha bersama karena saya tidak merasa mendapatkan kucuran dana dari BUMDES usaha bersama termasuk nama saya ada di struktur pengurus saja tahunya dari orang lain"kata Umar saat dikonfirmasi di kediamannya di Desa Sukandi  Sabtu(23/11)

Selanjutnya kepala unit usaha penetasan ayam Supriyanto (Komeng) juga mengatakan saat dikonfirmasi di suatu tempat di Desa setempat  Sabtu(23/11) bahwa dirinya sama sekali mengaku tidak pernah melakukan penetasan ayam yang dimaksud pada lampiran keputusan kepala Desa Sukamandi 07/2017  11 Desember 2017 tentang pengangkatan pengurus BUMDES .

"Saya tidak pernah melakukan penetasan ayam  adapun nama saya ada di buku itu saya tidak tahu karena saya tidak pernah menerima kucuran dana apapun dari ketua BUMDES yang dimaksud" terang Komeng gamblang.

Sebelumnya kepala unit usaha pengelolaan pupuk Mahfudin  mengaku hanya satu musim selanjutnya uangnya diserahkan kepada ketua BUMDES usaha bersama karena diminta sebesar Rp 4 juta dan dirinya tidak melakukan usaha pengadaan pupuk 

"Memang saya sebagai pengelolaan pupuk karena diminta sama ketua BUMDES usaha bersama akhirnya saya kasihkan dan sejak itu saya tidak melakukan usaha pengadaan pupuk lagi dan hanya satu musim saja "tegas Mahfudin saat dikonfirmasi sebelumnya.
Rabu(13/11)
Sebelumnya diberitakan Direktur BUMDES usaha bersama Pekon Sukamandi ,kacamatanya Way lima ,Kabupaten Pasawaran tuding Wartawan buat berita Pitnah pasalnya sumber sumber yang memberikan informasi walaupun sudah jelas direktur BUMDES usaha bersama Desa Sukamandi tersebut apakah orang bodoh atau hantu yang memberikan informasi kepada wartawan .

"Masyarakat nya itu masyarakat yg mana bang. Masyarakat hantu atau masyarakat bodoh yg kasih laporan itu. Informasi salah dan ngga valid semua. Mohon maaf" kata Direktur BUMDES usaha bersama JBL saat mengirim WA nya pada teman teman wartawan Minggu(17/11)

Direktur BUMDES usaha bersama JBL juga mengatakan bahwa dirinya pada tanggal 3 Nopember yang lalu sudah melakukan pemaparan terkait keuangan di BUMDES usaha bersama dan masyarakat sudah menerima 

"Masyarakat dalam forum musyawarah 3 november yg lalu menerima apa yg kami paparkan sebagai laporan rutin kepada masyarakat, dan tdk ada masalah. Jgn asal dalam memuat informasi. Kalau tdk diralat akan saya laporkan fitnah ini. Kami lengkap dalam segalanya. Laporan, bukti aset, dll, semuanya ada dan jelas" lanjut Direktur BUMDES usaha bersama  JBL melalui wa nya 
Minggu (17/11)

Lebih lanjut JBL selaku 
Direktur bumdes Usaha bersama juga mengancam akan melaporkan wartawan kepihak yang berwajib karena menurutnya berita yang disajikan itu tidak benar

"Anda pernah datang ke saya untuk klarifikasi belum boss??? Kok main seenaknya posting2. Saya kan punya hak bicara, punya hak klarifikasi. Kalau seperti ini namanya informasi sepihak. Saya kan ketua, saya punya semua bahan untuk klarifikasi informasi ngga bener ini ke anda"lagi lagi kata JBL sebagai Direktur BUMDES usaha bersama lewat WA nya.

Namun kata tokoh masyarakat setempat Hotib saat dihubungi melalui ponselnya Selasa (19/11) mengaku siap mempertanggung jawabkan informasi yang disampaikannya kepada media 

"Jangan takut media untuk mengungkap suatu kebenaran ,saya warga masyarakat Sukamandi dan warga lainnya tahu persis keuangan di BUMDES usaha bersama itu sudah tidak ada dan perkataan saya ini siap kita sama sama buktikan bahwa apa yang saya sampaikan itu benar dan apa adanya " tegas Hotib .

Dikatakan Hotib dirinya sanggup mempertanggung jawabkan dihadapan hukum jika informasi yang saya sampaikan kepada media itu Pitnah 

"Kalau direktur BUMDES usaha bersama mau laporkan media ke polisi silahkan laporkan kita buktikan kebenarannya ,karena BUMDES usaha bersama memang tidak berjalan coba bayangkan usaha pengadaan puyuh nyaris tidak ada tinggal 800 ekorpun banyak yang mati,usaha pengadaan pupuk juga sudah punah,usaha penetasan ayam sudah ga jelas,usaha pengadaan gabah juga ma jelas jadi apalagi yang mau dipertahankan dan dikatakan laporan sesuai dengan aset yang ada ,kalau memang ga ada ya ga ada " terang Hotib

Lanjut Hotib dirinya sudah mengetahi keberadaan aset BUMDES usaha bersama sejak lama jadi Hotib mengaku tahu persis Memang dana sebesar Rp 121 juta lebih sudah ga jelas keberadaannya.

"Bukan saya saja banyak masyarakat lain juga yang mempertanyakan keberadaan dana  BUMDES usaha bersama tersebut termasuk pengurus juga mempertanyakan kalau direktur BUMDES usaha bersama mengatakan uang tersebut ada ya coba buktikan dan usahanya apa saja karena usahanya saja sudah tidak berjalan bagaimana mau dikatakan BUMDES usaha bersama  berjalan dan keuangan ada" pungkasnya.(Tim)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Terkait Dugaan Korupsi BUMDES Desa Sukamandi, Kepala Unit Usaha Mengaku Tidak Dipungsikan

Trending Now

Iklan

iklan