Tak Tepat Sasaran Proyek Balai Besar Selesai Banjir tetap Melanda, warga Banjar Rejo Lamtim kecewa.

Iklan

Tak Tepat Sasaran Proyek Balai Besar Selesai Banjir tetap Melanda, warga Banjar Rejo Lamtim kecewa.

Redaksi
Sabtu, Februari 08, 2020 | 22:17 WIB 0 Views Last Updated 2020-02-08T15:17:44Z

suaralampung.com
Lampung Timur - Warga Desa Banjar Rejo RW 08b dusun Kantil Kecamatan Batang hari kabupaten Lampung Timur tepatnya di komplek Ganesa perbatasan dengan kota Metro sangat kecewa dengan pihak Balai Besar Sungai Mesuji Sekampung pada proyek pembangunan tanggul penangkis banjir yang di bangun belum seumur jagung telah jebol dan banjirpun harus diterima oleh warga sekitar. Perustiwa ini diduga akibat pihak kontraktor  yang notabene sekonyong konyong nembangun tanpa permisi dengan warga sekitar melaksanakan pekerjaan tak tepat sasaran alhasil musibah banjir setiap turun hujan tetap menggenai rumah warga di komplek sekolah ganesa.

Saat tim investigasi  melihat  wliayah sungai Batanghari perbatasan kecamatan Metro Timur  Kota Metro dengan Kecamatan Batanghari Lampung Timur beberapa waktu lalu kedapatan titik pekerjaan proyek pihak Balai  besar yang terletak di desa Banjar Rejo kecamatan Batanghari dan di kelurhan iring Mulyo kota Metro lingkungan Kampung Baru terkesan dikerjakan asal jadi oleh pihak ketiga alias rekanan atau kontraktor dan sebagai contoh kecil saja plang proyek pun tak dipasang seperti kerjaan siluman, belum lagi kedapatan pula pekerja menggunakan matrial batu lama di pecah semennya lalu di dipakai lagi salah satu masyarakan Fani mengatakan kerjaan ini benar benar gila." Ujarnya 

Hal yang sama pula dikatakan zulfikar warga sekitar komplek ganesa yang mengeluhkan banjir selalu datang tiap turun hujan padahal pihak PU sudah mengerjakan pembangunan penahan banjir tapi karena tak berkwalitas ya pintu tanggul jebol tak kuat menahan kuat nya tekanan air sungai akibatnya kami lah warga sini yang selalu menanggung dampak dari kerja kontraktor yang asal asalan tersebut.
" kalo hujan sampe setinggi lutut hingga setinggi paha orang dewasa pak air masuk kerumah warga, trus apa sih yang dikerjakan rekanan kemarin kalau tujuannya untuk menahan banjir tapi nyatanya mana ? kami masih saja terendam setiap hujan."kesalnya 

Sebagai kadus dan Warga Banjar Rejo SR sangat mengecam pihak balai besar terutamatama PPK, serta konsultan perencanaan yang seperti tak ada tindakan pada kontaktor yang di duga abal abal dalam melaksanakan proyek menggunakan uang negara kok hasil nya sangatlah mengecewakan kami." Pungkasnya

"Kami selaku warga sangat keecewa apakah ini di alihkan atau tidak di realisasikan oleh PPK serta pelaksana pemenang tender.  Karena terjesan sangat diduga hanya mencari keuntungan pribadi saja tanpa tau apa yang dikerjakan dan langsuk masuk bekerja tanpa tanya warga mana yang harus dikerjakan agar tepat sasaran tapu ini tidak dilakukan permisipun tidak ya beginilah jadinya bahkan lebih buruk kondisinya, kalau toh ini dengan alasan sulit untuk mobilisasi material tidak masuk akal,ungkap warga

Supriyono selaku  RT 08 B sangat menyayangkan para kontraktor tak ada koordinasi aparat Desa paling tidak mereka tau persis mana tempat atau Daerah Aliran Sungai (DAS) yang semestinya mereka bangun agar tepat sasaran dan tak mubajir hamburkan uang negara seperti ini namun justru bencana banjir tetap selalu merendam kediaman warga kami jadi untuk apa proyek ini dikerjakan." jelasnya.

"Aslinya pak, pihak balai besar tidak tahu wilayah komplek sini yang jelas bapak lihat, tangul sudah jebol padahal baru dikerjakan akibatnya banjir bandang yang ada karena kontraktor dan PPK sama saja pada ngawuur."
Soalnya kami pihak warga dan pamong tidak ada kordinais dan tidak sama sekali di libatkan.

"Tolong pak  ini diberitkan dan  sampaikan ke pihak balai besar, pintanya .

Di tempat terpisah , Harpani salah satu warga yang terdampak banjir pada media ini berucap,  bahwasanya pekerjaan pembangunan atau rehabilitasi gorong gorong di wilayah RW 08 B Dusun kantil Desa Banjar Rejo sangat menghawatirkan, dengan pintu kleb air yang sangat tidak masuk akal mana pula pekerjaan asal jadi seperti ini  ditambah lagi lemahnya konsultan pengawas dari pihak balai besar yang belakangan diketahui bernama TOTO.

"Kenapa 4 titik pekerjaan itu , dirinya selaku PPK balai besar wilayah sungai Batanghari sekampung yang telah diserah terimakan pekerrjan ini pada bulan Desember 2019 kemarin, "jelas Harpani 
Dan kami selaku warga sangat menyayangkan karena pihak di atas  dan penguna anggaran yang di duga tidak tahu wilayah yang rawan banjir,kok semaunya mengerjakan proyek mubazir dan buang anggaran negara saja dan menguntungkan pihak pelaksana semata.

Hingga berita ini di turunkan, pihak media belum bisa mengkonfirmasi kepada pihak pelaksana dan PPK.( DRZ)


Dikirim dari ponsel cerdas Samsung Galaxy saya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tak Tepat Sasaran Proyek Balai Besar Selesai Banjir tetap Melanda, warga Banjar Rejo Lamtim kecewa.

Trending Now

Iklan

iklan