Suaralampung.com- Pringsewu; Bupati Pringsewu H.Sujadi mengikuti acara Penganugerahan Penghargaan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru di Kementerian Dalam Negeri RI Jakarta.
Kegiatan yang digelar oleh Kemendagri ini diikuti sebanyak 460 daerah, baik provinsi, kabupaten dan kota se Indonesia.
Bupati Pringsewu didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Andi Wijaya, ST, MM, Staf Ahli Bupati Pringsewu Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik sekaligus Plt Kadis Kesehatan Relawan, SE, Kadis Kominfo H.Samsir Kasim, M.Pd.I., Plt Kadispora dan Pariwisata Suchairi Sibarani, S.Pd., MIP, Sekretaris Bappeda Eko Sumarni, dan Sekdis Koperindag Supriyanto ini mengikuti acara tersebut secara virtual dari Aula Utama Pemkab Pringsewu, Senin (22/6/20).
Wakil Presiden RI Prof.Dr.KH.Ma'ruf Amin saat menyampaikan sambutannya dari Istana Wakil Presiden Jakarta mengatakan seluruh daerah di Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia mengalami dampak pandemi Covid-19. Dampak pandemi ini begitu luas dan multi dimensi.
Dikatakan Ma'ruf, banyak negara di dunia mengambil langkah ekstrim untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, yakni dengan melakukan lock-down. Namun demikian, Indonesia tidak menempuh hal tersebut, dan memilih melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), itulah yang selama ini dikenal dengan istilah Bekerja, Belajar dan Beribadah Dari Rumah.
Salah satu yang dilakukan pemerintah, lanjut dia, adalah dengan meningkatkan kapasitas pelayanan medis agar mereka yang terpapar Covid-19 dapat terlayani dengan baik. Selain itu, pemerintah juga tengah serius mengkaji penerapan New Normal, agar masyarakat tetap produktif.
Oleh karena itu, Wapres sangat menghargai dan mengucapkan terimakasih serta apresiasi kepada Kementerian Dalam Negeri dalam upaya mempersiapkan tatanan normal baru tersebut, yakni dengan menggelar Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru, serta memberikan penghargaan bagi daerah-daerah terbaik dalam menerapkan Tatanan Normal Baru tersebut.
Mengapa inovasi ini sangat penting ? Menurut Wapres, hal tersebut dikarenakan tatanan kehidupan kita akan berubah drastis dan berbeda dari sebelumnya.
Akan tetapi, ada rambu-rambu yang dikeluarkan WHO terkait penerapan New Normal ini, yakni penularan virus di suatu wilayah tersebut terkendali, kemudian tersedianya layanan dan sistem kesehatan masyarakat, serta perubahan perilaku hidup masyarakat yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Oleh karena itu, kata mantan Ketua MUI ini, semuanya membutuhkan Inovasi.
Sementara itu, beberapa daerah dinyatakan sebagai pemenang lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru yang terbagi atas 7 sektor.
Untuk pemenang pertama, di kategori Sektor Pasar Tradisional (Provinsi Bali), Sektor Pasar Modern (Kabupaten Aceh Tamiang), Sektor Restoran (Provinsi Lampung), Sektor Perhotelan (Kota Pekanbaru), Sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Kabupaten Trenggalek), Sektor Transportasi Umum (Kota Bengkulu), dan Sektor Pariwisata (Kabupaten Sigi). (red)