LAMPUNG SELATAN-Rangkaian prosesi budaya Leluhur mulai dari Syukuran Babat Dalan di Tanggal 07 Agustus sampai pada acara puncak agenda doa bersama bersih Desa, sekaligus mengenang sejarah Desa Gedung Agung Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan yang ke 63 Tahun.
Kegiatan ritual doa bersama yang setiap tahun rutin dilaksanakan itu, diambil dari sejarah budaya kasepuhan Gunung Kidul atau budaya leluhur dengan tujuan agar mendapatkan rezeki yang melimpah menunjang kehidupan sesama.
Hal tersebut dikatakan Aswanto kepala Desa Gedung Agung pada saat acara ritual puncak doa bersama Sedekah Bumi yang digelar di aula Balai Desa Gedung Agung Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan, pada senin siang. (10/08/2020).
Dalam Gelar acara dihadiri, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, serta diikuti warga masyarakat desa Gedung Agung Kecamatan Jati Agung.
Aswanto menjelaskan, Istilah Babat Dalan dimaksud doa mengawali rencana yang dapat terselenggara dengan baik sesuai dengan harapan warga masyarakat.
Adapun bahasa bersih Desa, bermakna Doa mensyukuri nikmat apa saja yang telah dilakukan warga masyarakat baik itu bertani maupun dalam usaha perdagangan dan semua hasilnya harus wajib disyukuri dengan cara doa bersama, Jelas Aswanto.
Diri nya juga berharap, dengan terlaksananya beberapa rangkaian acara doa bersama yang dilakukan, ada manfaat dan hikmah yang di dapat salah satunya terjalin silaturahmi dan dapat mengemas keguyuban satu sama lain antar warga khususnya di desa Gedung Agung.
Aswanto juga meminta kepada warga masyarakat agar tetap selalu menjaga persatuan dan kesatuan sesuai dengan nuansa mengenang sejarah desa Gedung Agung yang Ke 63 Tahun, dan harus dalam situasi kondusif jelang Pilkada mendatang di akhir tahun 2020." Pungkas nya.
Wartawan:Asep.