LSM TOPAN RI Lampung Kecam Kinerja PJ Kakon Sinar Petir yang Tidak Transparan Terkait Dana Desa

Iklan

LSM TOPAN RI Lampung Kecam Kinerja PJ Kakon Sinar Petir yang Tidak Transparan Terkait Dana Desa

Redaksi
Senin, Januari 25, 2021 | 06:28 WIB 0 Views Last Updated 2021-01-24T23:30:37Z

Tanggamus,- Berdasarkan hasil  observasi dan investigasi Tim Lembaga Swadaya Masyarakat, Tim Operasional Penyelamat Aset Negara, LSM TOPAN RI Provinsi Lampung  mengecam keras atas kinerja PJ Kepala Pekon Sinar Petir Heni Lia Panagara, S.E., yang tidak transparan dalam mengelola Anggaran Dana Desa tahun Anggaran 2020.

Pasalnya pada Tahun lalu menganggarkan untuk pembelian satu unit mobil Ambulance yang sudah di DP 30% dari nilai harga mobil tersebut. Sampai hari ini, baik bukti pembayaran DP 30% mobil itu tidak dapat ditunjukkan, apa lagi unitnya. kata salah satu Aparat Pekon yang enggan namanya disebutkan.

"Lanjut ya bang sampai hari ini baik bukti pembayaran DP yang di maksud itu tidak jelas, apakah Dana yang dianggarkan itu benar-benar dibayarkan untuk DP Mobil atau tidak, kami Aparat Pekon tidak tau, apa lagi unit nya padahal itu sudah di SPJ kan. Ketika dipertanyakan, dialihkan untuk penambahan Dana Covid-19 tahap 3 tahun lalu ke 108 KPM" ungkap nya. (24/1/2021).

Lanjut nya " Perealisasian BLT DD juga disinyalir tidak tepat sasaran. Bagaimana tidak, yang mendapat bantuan tersebut banyak yang tergolong orang mampu padahal masih banyak masyarakat yang lebih layak menerima bantuan tesebut" jelasnya. seperti yang diberitakan oleh Tim Ajoi Tanggamus.

Sebelumnya Pj. Kepala Pekon Sinar Petir Heni Lia Panagara, S.E., tidak menyangkal akan adanya anggaran untuk pembelian unit Mobil ambulance bahkan sudah di DP 30%, tapi itu tidak dilaksanakan karena dialihkan untuk penambahan Dana BLT DD tahap tiga.

Zaidan selaku anggota LSM TOPAN RI yang ikut turun ke lapangan dalam rangka melakukan observasi dan investigasi   Pulbaket menegaskan, bahwa ada beberapa masyarakat yang membuat pernyataan tertulis, bahwasanya anggaran untuk membeli mobil itu ada. Meskipun unit mobilnya tidak kunjung tiba sampai sudah berganti tahun, kemana dana 30% yang buat DP tersebut.

"Kalaupun sudah terbayarkan tentunya ada bukti kwitansi pembayaran DP itu, tapi ini tidak ada. Entahlah bang saya tidak tau, yang jelas tidak adanya ketranspran dalam pengelolaan Dana Desa tahun lalu" kata Zaidan. (L/tim Ajoi)

 
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • LSM TOPAN RI Lampung Kecam Kinerja PJ Kakon Sinar Petir yang Tidak Transparan Terkait Dana Desa

Trending Now

Iklan

iklan