Bandarlampung - Beragam prosedur layanan yang belum diatur dalam standar pelayanan publik akan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Perlu dipahami bahwa pelayanan yang baik adalah pelayanan yang berdasarkan pada kebutuhan masyarakat. Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung merupakan institusi dibawah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan Perikanan yang terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan meluncurkan/Launching Aplikasi Pelayanan Publik "SIPANDU" (Sistem Informasi Pelayanan Terpadu).
BBPBL Lampung mempunyai dua jenis Pelayanan publik yaitu :
Pelayanan Jasa terdiri dari pelayanan Pengujian Laboratorium dan pelayanan PKL/Magang/Penelitian bagi siswa/mahasiswa dan masyarakat umum serta bimbingan teknik.
Pelayanan Produk, berupa penjualan dan bantuan hasil produk BBPBL seperti telur dan benih ikan, calon induk, ikan hias, bibit rumput laut, dan pakan hidup.
Aplikasi "SIPANDU" adalah Aplikasi Pelayanan Publik BBPBL Lampung yang berbasis Online (Whatsapp maupun Website) yang bertujuan memudahkan pelayanan, untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, baik pembudidaya, dosen, guru, siswa/mahasiswa, penyuluh perikanan, pengusaha serta stakeholder lainnya, dengan memberikan pelayanan yang cepat, mudah, murah serta mudah di akses.
Launching Aplikasi Pelayanan 'SIPANDU" dan Diseminasi Teknologi Perikanan Budidaya Bidang Kawasan dan Kesehatan Ikan difasilitasi secara online dalam bentuk virtual zoom meeting, dilaksanakan di Hotel Golden Tulip, Bandar Lampung, Selasa, 23 Maret 2021.
Acara dibuka oleh Kepala BBPBL Lampung Ir. Ujang Komarudin A.K., M.Sc dan hadir secara langsung dalam acara tersebut Plt. Kadis. Kelautan dan Perikanan Prov. Lampung serta delapan (8) Dinas Perikanan Kabupaten/Kota di Propinsi Lampung, pelanggan pelayanan publik BBPBL Lampung baik pelayanan jasa pengujian laboratorium, pelayanan PKL/magang/penelitian yang diwakili oleh dosen dan guru, pembudidaya sebagai pelanggan pelayanan produk, para penyuluh sebagai pendamping Pokdakan serta asosiasi perikanan, diikuti pula para undangan melalui aplikasi online virtual zoom meeting dari Para Akademisi (Dosen dan Guru) pengampu di bidang Budidaya Ikan dan para penyuluh di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Kota Tual (Ambon).
Pada kesempatan ini pula dikenalkan bagaimana mekanisme Aplikasi Pelayanan Publik 'SIPANDU" ini berjalan sehingga dapat lebih memudahkan pelanggan, baik pembudidaya, dosen, guru, siswa/mahasiswa, penyuluh perikanan, pengusaha serta stakeholder lainnya dalam prosedur administrasi ketika Aplikasi ini dijalankan. Dalam acara tersebut disampaikan pula Diseminasi teknologi perikanan budidaya bidang Kawasan dan Kesehatan ikan, dengan materi pengenalan dan pengendalian penyakit pada usaha budidaya ikan laut serta peranan kegiatan monitoring kualitas air di lokasi budidaya.( Edy).