Edukasi Pekon BUMDES Suka Negeri Jaya Lancar Jaya,

Iklan

Edukasi Pekon BUMDES Suka Negeri Jaya Lancar Jaya,

Redaksi
Rabu, Maret 31, 2021 | 18:04 WIB 0 Views Last Updated 2021-03-31T18:25:04Z

Tanggamus Suaralampung.com. Talang Padang, - Peraturan menteri desa no 6 thn 2020 tentang kebijakan Badan Usaha Milik Desa/Pekon (BUMDes) , harapan pemerintah supaya pekon mandiri secara ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat pekon  tersebut. Kami sebagai media sering bertanya ke masyarakat, jawabannya tidak tahu," dan yang lucunya lagi ada pula yang bilang,"BUMDes disini mah dibilang ada tapi gak keliatan, dibilang gak ada katanya ada, jawab mereka saat kami melintas dibeberapa pekon. 
 
Namun tidak demikian di Pekon/desa Suka Negeri Jaya kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus Lampung, Bumdes disini maju dan berkembang yang patut ditiru, atau tepatnya study banding oleh BUMDes lainnya di Bumi Begawi Jejama ini.

Risdianto kepala pekon (Kakon) Suka Negeri Jaya, yang baru, melalui Sekdesnya yang mendampinginya saat itu, dia mengatakan.

"kita punya BUMDes merangkul semua lapisan masyarakat disini, ada bergerak dibidang pengrajin pandai besi, BNI Link Jasa Keuangan Pelaku Pandai (JKPP) namanya,  BPJS ketenagakerjaan, juga kita kembangkan di BUMDes ini. Untuk Tanggamus BPJS ketenagakerjaan yang dikelola oleh BUMDes hanya disini sehingga jadi percontohan pekon se-Tanggamus, menjadi kebanggaan tersendiri. Selain itu  BUMDes juga   mempunyai Sanggar seni dan budaya adat lampung seperti rias pengantin membuat dan menyewakan pakayan adat yang dikelola oleh Ibu-ibu dan muda-mudi disini,"jelas, Andriyansyah Puad, Sekon/Sekdes Suka Negeri Jaya, diruang tamu kantor pekon setempat,"Rabu (31/3/2021). 

Sebelumnya kami telah lebih dulu, menemui Pk Tatang (62) sebagai ketua pengurus para pengrajin pandai besi (Pande) dan pengurus Gedung bengkel bantuan Dinas Perindustrian, beliaupun menuturkan. 

Sekitar 30 orang tukang Pandai besi, kami selaku tukang Pande tentunya butuh modal usaha itu yang sangat utama sekali. Alhamdulillah pemerintah Pekon (Pempek) memberikan modal melalui BUMDes, kemudian dukungan juga datang dari Pemda Tanggamus berupa Gedung bengkel/BLK beserta peralatannya, kompresor,Las,palu gada besi dan sebagainya, melalui Dinas Perindustrian, namun daya listrik  kurang memadai, sementara ini tempat atau bengkel tersebut semua peralatannya belum bisa berpungsi, terkendala listriknya, kemudian karena alat-alat tersebut tidak didukung faktor itu, kami pun belum bisa mengoperasikannya, jika listriknya memadai tentunya sangat membantu pekerjaan kami akan lebih mudah dan waktunya pun sangat efisien tentunya, sekaligus juga jadi tau cara mengoperasikan alat-alat tersebut, sebab setiap hari digunakan, harapan kami kepada pemda Tanggamus semoga arus listriknya ditambah sehingga alat-alat bengkel itu segera bisa kami gunakan,"harapnya.

"Jadi ya kita sekarang masih cara tradisional, karena selama ini turun menurun kami disini masih tradisional.Jadi untuk sementara gedung itu tempat menaruh bahan baku seperti besi,kayu,arang dan sebagainya,lanjutnya.
 
Dalam pembuatan pisau, golok, arit gobet, alat pertanian lainnya, dari bahan mentah berupa per mobil, ke barang setengah jadi ke barang jadi, bagian penempa besi prosesnya panjang sebab besi ditempa berulang-ulang baru jadi pisau atau golok lalu, bikin gagang dan serangka golok/lading lain lagi orangnya, baru kemudian digerinda membentuk mata pisau menjadi setengah tajam, baru dipasarkan oleh pedagang sesuai jenis dan jumlah barang sesuai permintaan pasar dan langganannya. 

Kemudian Darmawan salah satu bagian pemasaran pisau golok tersebut, dia juga pengelola BPJS ketenagakerjaan, siap melayani para petani buruh yang sipatnya pribadi, didalam maupun diluar pekon Suka Negeri Jaya. 

Mengenai pemasaran golok pisau merupakan alat pertanian khusunya bagi perkebunan, jadi tergantung dengan hasil bumi umumnya kopi lada, jika mereka panen/ musim harganya juga mahal, menurut kebiasaan bulan Maret-Juni mereka musim kopi, Agustus- Oktober panen lada, ya seharusnya mulai saat banyak pesanan. Namun kemungkinan karna faktor cuaca jadi berkurang buahnya dan harganya yang kurang menguntungkan bagi petani, untuk sat ini masih sepi pesanan, kami berharap kepada pemerintah tolong naikan harga komoditi kopi dan lada seperti era sebelumnya, jika mereka makmur dan kami semua ikut dan merasakan kesejahteraannya, usaha lancar semua,tandasnya. (Azh/tim)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Edukasi Pekon BUMDES Suka Negeri Jaya Lancar Jaya,

Trending Now

Iklan

iklan