Ada Sebutan Sesuai Instruksi dari Kementerian P.U, Konsultan Pengawas PT. JPN - PT. Subanus Juga Katakan Agak Kasar Dan Tidak Masalah

Iklan

Ada Sebutan Sesuai Instruksi dari Kementerian P.U, Konsultan Pengawas PT. JPN - PT. Subanus Juga Katakan Agak Kasar Dan Tidak Masalah

Redaksi
Selasa, April 06, 2021 | 11:44 WIB 0 Views Last Updated 2021-04-06T04:44:31Z

Suaralampung.com - Sikapi keluhan warga yang menduga pengerjaan proyek tambal sulam jalan nasional Lintas Timur terkesan tidak berkualitas, Hendri atau Konsultan Pengawas PT. Jasa Promix Nusantara (PT. JPN) - PT. Subanus mengakui proyek tambal sulam tersebut memang agak kasar. Termasuk adanya pori - pori atau celah masuknya air yang berpotensi kerusakan pada badan jalan, dituturkannya juga tidak masalah. Selasa (06/ 04)

Dikatakan Hendri, proyek tambal sulam ruas Terbanggi Besar - Bujung Tenuk yang dilakukan pihaknya, dilaksanakan oleh PT. Jasa Promix Nusantara (JPN) dan dikerjakan PT. Subanus. Karenanya menyikapi keluhan warga dimaksud, Dia mengatakan jika cara penambalan dalam kegiatan tambal sulam itu, memang agak kasar.

"Kegiatan pekerjaannya yaitu Pecing (Tambal Sulam) yang dilaksanakan oleh PT. Jasa Promix Nusantara (JPN) dan dikerjakan PT. Subanus. Pekerjaannya, dimulai titik nol dari Terbanggi Besar (Lampung Tengah -Red) sampai Bujung Tenuk ( Depan Terminal Menggala,Tulang Bawang), ada sekitar 50 kilometer. Kalau cara penambalan, gelaran atau tekhnisnya seperti itu, dan dari dahulu seperti itu semuanya. Dikontrak atau RAB nya, Binder memang untuk lubang - lubang, memang agak kasar". Tegasnya Hendri atau Konsultan Pengawas PT. JPN - PT. Subanus pada wartawan

Anehnya, ketika disinggung mengenai potensi kerusakan badan jalan lantaran banyaknya lubang kecil atau pori - pori untuk masuknya air dari atas aspal yang baru dilakukan tambal sulam oleh pihaknya, konsultan pengawas tersebut mengatakan hal sedemikian tidak masalah." Yang kita pakai dalam tambal sulam ini, jenis Binder. Walaupun ada pori - pori seperti itu tidak masalah, karena memang jenisnya yang kita pakai. Itu juga ada masa perawatan atau pemeliharaan, atau masih garansi lah". Kilahnya Hendri

Lebih lanjut, dimintai tanggapan terkait amblas maupun banyak pecah atau retaknya aspal diatas badan jalan Lintas Timur yang berpotensi menimbulkan kerusakan lebih parah dan nantinya apakah akan diperbaiki oleh pihaknya, Hendri pun menegaskan dikerjakan belakangan." Ya itu nanti kita tambal, yang kecil - kecil kita tinggalkan dulu dan nanti kita kerjakan. Yang jelasnya untuk skala prioritas kita, adalah pengganggu lalu lalang kendaraan. Kalau yang kecil ataupun amblas itu nanti kita kerjakan belakangan, sesuai instruksi dari Kementerian P.U". Janjinya Hendri

Diberitakan sebelumnya, Proyek pembangunan jalan nasional berupa tambal sulam di jalan Lintas Timur Menggala, kabupaten Tulang Bawang, provinsi Lampung diduga tidak berkualitas. Hal ini diungkapkan sejumlah warga, ketika melalui jalan diwilayah setempat. Minggu (04/ 04)

Beni (32) atau warga yang melintasi jalan itu mengatakan, dirinya menilai proyek tambal sulam di jalan Lintas Timur khususnya Terminal Menggala, pengerjaannya ditengarai asal - asalan hingga terkesan tidak berkualitas. Bahkan katanya Beni, jika dibandingkan dengan jalan lama lebih mulus dari jalan yang baru dilakukan perbaikan tambal sulam tersebut.

"Ini jalan bukannya tambah bagus, malahan jalannya bergelombang, berbahaya juga bagi kami pengendara roda 2. Bisa kita lihat saja aspalnya pun begituan, sudah itu aspalnya tidak rata menutupi batu - batu kecil yang dijadikan material penambalan jalan ini, dan itu berarti masih terdapat banyak celah air yang akan masuk kedalamnya. Saya yakini pekerjaan penambalan sekarang ini tidak berkualitas, saya rasa juga pasti tidak tahan lama, akan cepat hancur dari jalan yang sebelumnya lebih mulus". Keluhnya Dia (Jon)

( Baca Juga - Tambal Sulam Jalan Lintas Timur, Warga : Kedepan diyakini juga pemerintah akan merugi karena selalu mengeluarkan uang --> https://bit.ly/31SfAEl )
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ada Sebutan Sesuai Instruksi dari Kementerian P.U, Konsultan Pengawas PT. JPN - PT. Subanus Juga Katakan Agak Kasar Dan Tidak Masalah

Trending Now

Iklan

iklan