Suaralampung.com, Bandarlampung-
Lantaran diduga terlibat kasus penipuan dengan modus bisa memasuki seseorang untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Oknum Sipir di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandarlampung di laporkan ke Kepolisian. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bandarlampung, Sambiyo saat dikonfimasi oleh para awak media, Kamis (23/04)
"Iya sipir atas nama Auda Irwanda Putra adalah benar anggota saya. Namun terkait kasus penipuan yang di laporkan baru-baru ini saya tidak tahu. Saya tahu nya kasus itu sudah lama. Kalau tidak salah salah anggota atas nama Auda terlibat kasus penipuan sudah lama dan yang saya tahu kasusnya sudah lama dari tahun 2017," kata Sambiyo saat dihubungi melalui telpon.
Dia melanjutkan anggota nya tersebut merupakan seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU). Kini yang bersangkutan tidak masuk kantor tengah mengambil cuti untuk memyelesaikan masalahnya. "Dia sudah lama tidak telfon saya. Mungkin juga dia tidak berani masuk karena ditunggu orang-orang jadi dia mau masuk mungkin lihat situasi dulu karena di kantor di cari-cari korban," kata dia.
Saat ditanyai terkait anggotanya dilakukan penahanan oleh anggota kepolisian Polsek Tegineneng, Sambiyo mengatakan belum mengetahui hal tersebut. Ia masih akan melakukan pengecekan terlebih dahulu ke kepolisian. "Saya belum tahu masalah iya ditahan, saya belum dapat informasi nya. Nanti saya suruh anggota saya cek dulu," katanya.
Sambiyo menambahkan telah melakukan pengecekan ke Polsek Tegineneng untuk mengetahui yang bersangkutan apakah dilakukan penahanan. "Saya sudah cek ternyata yang bersangkutan tidak ada. Namun hanya ada laporannya di Polsek," kata dia. (Red)
