Miris Bantuan pemerintah melalui DPRD kabupaten Lampung timur Aspirasi berupa Tracktor terindikasi diperjualbelikan oleh oknum penerima Aspirasi pada perorangan di desa Brawijaya kecamatan Sekampung udik.
Hal terungkap akibat salah satu kelompok tani yang di ketuai NS yang seharusnya menerima bantuan tersebut namun mengatakan tidak pernah menerima bantuan yang dimaksudkan, akan tetapi bantuan tersebut ada namun menurut keterangan beberapa anggota kelompok tani mendengar Jika Tracktor telah di miliki seseorang dengan menebus hingga lebih dari 100juta rupiah.
Saat di konfirmasi ketua fraksi partai Demokrat Topik Gani mengatakan" sepengetahuan saya tahun 2021 tidak ada bantuan tracktor Melalui Aspirasi dewan tapi nanti saya cek dulu, kalau saya boleh di cek di Jepara tidak ada aspirasi saya, gak tahu kalau pak Najamuddin yang dapat karna saya tidak terlalu memperhatikan siapa-siapa yang dapat bantuan itu" ujar sang wakil rakyat ini.
Menanggapi hal tersebut sekretaris LSM Infosos Indonesia perwakilan Lampung timur mengatakan
"Informasi yang saya terima dari salah satu sumber di Dinas pertanianTanaman pangan dan holtikultura Kabupaten Lampung Timur yang membidangi Bantuan alsintan tersebut ada 6 orang anggota Dewan dari fraksi Demokrat yang usulan nya terealisasi berupa alat pertanian traktor yaitu atas nama Taufik gani, Najamudin, Isron , Mugiardi, Nyoman Sariayase dan Iskandar" ungkap johan.
Lanjutnya" Kami sudah menemukan 2 unit bantuan alat pertanian berupa tracktor roda empat tersebut yang di perjual belikan, keterangan yang kami himpun dari masyarakat anggota kelompok tani Subur makmur 1 menyebutkan tracktor bantuan tersebut sudah di tebus secara pribadi dengan nilai tebusan ratusan juta rupiah per unit nya bahkan ada satu unit lain nya sudah di jual ke Desa tetangga" tutur nya.
Masih kata Johan" Menanggapi keluhan Masyarakat tersebut saya bersama Tim sudah menyampaikan ke Pihak Dinas Tanaman pangan Kabupaten Lampung Timur untuk memastikan adanya bantuan tersebut Saya coba meminta keterangan mengenai kelompok tani mana saja yang mendapatkan bantuan alsintan tahun 2021 namun sayang nya semua pejabat publik di Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura dan Perkebunan Lampung Timur dari Kasi , Kabid hingga Plt Kadis kompak bungkam tidak memberikan data kelompok yang kami minta, saya menduga memang ada kerja sama yang baik antara Dinas dan Anggota Dewan untuk menutup rapat informasi mengenai Kelompok yang menerima bantuan sehingga mereka bisa main mata dengan penerima bantuan terbukti setelah Kami sampaikan adanya permainan kotor di tingkat penerima bantuan mereka tenang-tenang saja, bahkan Plt Kadis tidak bisa berbuat apa-apa.
Terhadap temuan ini Kami pastikan akan membuat Laporan resmi ke Aparat penegak hukum agar berbagai permainan kotor ini dapat di ungkap seterang-terang nya" pungkas pria berkacamata ini.
Pewarta: Raja
