Suaralampung.com, Bandarlampung – Belum diketahui pasti motif permasalahannya, Aditya Kusuma Yuska (29) menjadi korban kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Darlis Andriyansyah (32) warga Sri Agung, Kecamatan Padang Ratu, Lampung Tengah pada, Kamis (10/3/2022) malam.
Akibat kejadian tersebut korban Aditya mengalami luka robek atau sayatan pada bagian leher sehingga susah nafas dan menelan. Waktu dan lokasi kejadian pukul 12.30 malam. Di Jalan Agung nomer 56, Perumnas Way Halim, Bandarlampung.
Akibat peristiwa tersebut, Aditya sapaan akrab mengambil langkah dengan hukum dengan melaporkan Darlis Andriyansyah ke Polsek Sukarame Bandar Lampung. Nomor : TBL/195 - B/ III/ 2022/ LPG/ RESTA BL/ SEKTOR SKM
"Setiktar pukul 12.30 malam saya sedang duduk bersama saksi Aan, tiba-tiba datang pelaku Darlis mendekati langsung emosi kemudian melakukan penganiayaan dengan cara mencekik," ujar Aditya.
Montir disalah satu bengkel di Bandarlampung ini, menjelaskan kejadian yang menimpanya, bermula dari pesan messager dari pelaku saat di tanya masalahnya apa muncul pesan ancaman dan intimidasi yang berisikan "Salah kalian para binatang. Hancur kalian besok!!! salah pilih lawan kamu orang," Isi pesan messager dari pelaku Darlis, Selasa (7/3/22).
Ia menduga pelaku dendam karena pada Desember 2021 lalu pelaku Darlis pernah mengajak berbisnis durian. Karena belum ada modal ia menolak.
"Sehabis batal berbisnis durian Desember tahun lalu saya gak pernah komunikasi lagi, tiba-tiba, Selasa 7 Maret 2022 Darlis menghubungi saya di Facebook dan bilang binatang. Dalam pesan messager itu saya bales kita omongin baik-baik aja apa masalahnya nggak usah bawa-bawa binatang," ungkapnya.
Esok harinya, Rabu (9/2/22) pukul 02.00 siang pelaku mendatangi ke tempat kerjaan korban. Ketika di hampiri pelaku melakukan upaya kontak fisik lalu korban menghindar. Lalu pelaku pergi dengan mengancam mau ngabisin korban sampai buat patah kaki dan lain sebagainya.
"Iya, dia samperin saya ke bengkel, lalu mau tinju saya menghindar. Saya ga ladeni, asumsi saya ini cuma karna masalah sepele, cuman batal bisnis duren. Mangkanya saya gak ngeladenin saya biarkan saja. Entah kesetanan apa dia nyamperin saya lalu nyekik. Harapan saya pelaku bisa di adili se-adil adilnya," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Sukarme, Kompol Warsito mengatakan akan menindaklanjuti terkait laporan tersebut dengan melakukan pemanggilan beberapa saksi. "Langkah selanjutnya, kami akan menindaklanjuti, lalu akan panggil saksi - saksi," tutupnya. (Red)
