Tanggamus Suaralampung.com - Talangpadang - Pemerintah pekon Banjarsari menggelar pengajian/tausiyah dan arak-arakan kembang telor, bertepatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 rabiul awal 1444H/2022 M, bertempat di Balai Pelatihan Pekon Banjarsari Kecamatan Talang Padang, Tanggamus, Sabtu, 15 Oktober 2022.
Hadir dalam acara tersebut Topan Andri kepala pekon Banjarsari beserta jajarannya dan semua kader yang ada dipekon, serta pemuda dan pemudi karang taruna, Camat Talangpadang Agustam Hamied SE., kepala sekolah SDN 1 banjarsari, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, serta masyarakat pekon Banjarsari dengan penceramah Ustad Rasimuddin dari Kabupaten Pesawaran.
Menurut penuturan Topan Andri kepala pekon setempat, hal ini rutin dilaksanakan setiap tahun oleh warganya dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW
"Alhamdullilah tahun ini antusias masyarakat lebih kreatif lagi selain pengajian dan tausiah, arak-arakannya pun bertambah , untuk tahun ini ke-empat dusun di tambah siswa-siswi SDN 1 Banjarsari ikut memeriahkan juga, di setiap Dusunnya pada membuat kembang telor semua, acara dimulai dari sore hari arak - arakan kembang telor keliling dusun dan malam nya acara pengajian dan tausiah",tuturnya
Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini mengusung tema "Jadikan Keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai motivasi perjuangan menjadi pribadi yang berakhlaqul karimah".
Topan Andri berharap melalui peringatan maulid nabi Muhammad SAW ini dapat menjadikan kita lebih cinta dan menyayangi umatnya.
"Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan sehingga bisa melaksanakan maulid nabi Muhammad SAW di tahun depan ", harapnya.
Pada kesempatan itu Baharmi S.Pd. MM. kepala sekolah SDN 1 Banjarsari mengatakan ini merupakan pendidikan sejak dini dalam mencintai nabi besar Muhammad SAW.
" Saya selaku kepala sekolah SDN 1 Banjarsari sangat mendukung kegiatan ini karena memperingati maulid nabi Muhammad SAW ini harus ditanamkan dari kecil agar anak - anak Didik kami setiap tahun nya selalu ingat dengan bulan maulid nabi Muhammad SAW", ucapnya.
Dalam tausiyahnya Ustad Rasimuddin menjelaskan makna salam bagi umat muslim
"Setiap kali ada orang yang mengucapkan salam maka kita harus menjawab salam tersebut, ada yang tidak wajib menjawab salam salah satunya orang yang tuli itu tidak diwajibkan menjawab dikarnakan bagaimana mau menjawab kalau mendengar juga tidak." ucap Ustad dari Pesawaran. (Sarip tim SL)
