Suaralampung.com, Cianjur —
Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cianjur menerima kunjungan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga untuk melakukan peninjauan terkait musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur dengan kekuatan sebesar 5,6 Magnitudo Kedalam : 10 KM, Barat Daya Kabupaten Cianjur, yang berdempak pada lingkungan Lapas Kelas II B Cianjur.
Direktur Jendreral Pemasyarakatan di sambut secara langsung oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Jawa Barat, Maulidi Hilal, Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Tomi Elyus, beserta Kepala UPT korwil suci raya dan Pejabat Struktural Lapas Kelas II B Cianjur. Setibanya di Lapas Kelas II B Cianjur, Direktur Jenderal Pemasyarakatan dipandu oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Jawa Barat dan Kepala Lapas Kelas II B Cianjur untuk meninjau Kondisi area Perkantoran yang mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebut antara lain pada genting dan struktur bangunan, Tembok Brandgang Pos 1 sampai Pos 2 yang rubuh dan reruntuhannya menimpa rumah warga, Tembok Brandgang Pos 3 sampai Pos 4 yang Rubuh, dan Bangunan Kepala Pos 3 yang patah yang mengakibatkan 1 petugas Lapas Kelas II B Cianjur a.n Ade Octavian terjatuh dan terbanting bersama bangunan pos tersebut.
Selanjutnya, Kepala Divisi Pemasyarakat meninjau Warga Binaan Pemasyarakatan yang berada di Posko Evakuasi Lapas Kelas II B Cianjur dan berdialog terkait kondisi dari Warga Binaan Pemasyarakatan ketika kejadian Gempa Bumi terjadi. Kemudian, Direktur Jenderal Pemasyarakatan menyampaikan beberapa point kepada Warga Binaan Pemasyarakatan atas musibah Gempa Bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur.
Pertama, dulu saya juga merupakan masyarakat Cianjur, saya pernah bertugas di Joglo yaitu Cianjur Kota. Saat ini saya bertugas sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan, yaitu Atasan langsung dari Kepala Divisi Pemasyarakatan di seluruh Indonesia, dan Pak Kepala Divisi Pemasyarakatan ini merupakan Atasan dari Kepala Lapas di seluruh Jawa Barat, dan Kepala Lapas Cianjur yang bertugas memberikan pelayanan dan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas Cianjur ini
Kedua, Kedatangan kami ke Lapas Cianjur ialah bahwa kami turut merasakan dampak dari Bencana Alam yang tidak bisa kita hindari ini karena kehendak alam. Akibat terjadinya gempa ini, terjadi beberapa gangguan - gangguan terutama pada sarana dan prasarana di Lapas Cianjur. Akibatnya juga ada luka-luka yang dialami oleh Warga Binaan dan Petugas Lapas Cianjur yang sedang melaksanakan tugas di Pos Jaga.
Ketiga, Bencana alam ini tidak bisa kita prediksi, saya menitip pesan kepada teman-teman untuk mengikuti Kebijakan dari Pemerintah Daerah. Apabila pemerintah daerah masih menghimbau untuk siaga bencana, maka kita ikuti pemerintah daerah untuk tetap siaga dengan berlindung di tempat-tempat aman.
Keempat, Saya berpesan kepada teman-teman, mari kita selamatkan diri kita dengan berlindung di tenda yang sudah disediakan ini. Jangan pernah berpikir untuk lari, yang penting selamatkan jiwa kita terlebih dahulu. Ingatkan kepada teman-teman yang lain untuk jangan berbuat hal yang tidak perlu dan negatif.
Sudah banyak kebijakan-kebijakan terkait remisi, seperti adanya remisi untuk Warga Binaan yang terkena Kasus Narkoba. Itu merupakah salah satu tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk menyusun Kebijakan terkait remisi tersebut, agar tidak ada perbedaan dan mendapatkan hak yang sama untuk seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan;
Setelah pengarahan kepada Warga Binaan, Selanjutnya, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Kadiv Pas, Kepala Lapas Kelas II B Cianjur dan Kepala UPT Suci raya menuju ke Saung Pemasyarakatan untuk berdialog dengan Rekanan terkait rencana pembangunan Pagar Brandgang di Lapas Kelas II B Cianjur.
Selanjutnya Direktur Jenderal Pemasyarakatan menyerahkan bantuan kepada Kepala Lapas Kelas II B Cianjur. Atas kepeduliannya terkait dampak Gempa Bumi di Lapas Kelas II B Cianjur. Untuk jangka pendek hari ini juga akan di bangun tembok buatan ornames standar keamanan (tembok sementara)
Sementara itu, Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Tomi Elyus memerintahkan Kepala Sub Bagian Tata Usaha untuk dipergunakan dalam memenuhi kebutuhan Petugas dan Masyarakatan di Lapas Kelas II B Cianjur. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan data terkait langkah-langkah Lapas Kelas II B Cianjur atas dampak Bencana Gempa Bumi di Lapas Kelas II B Cianjur.
