Suaralampung.com - Masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, HL (50) tahun meminta Pemkab diwilayah tersebut bertindak tegas terhadap perusahaan pelaksana pembangunan Plafond ratusan juta rupiah, yang dinilai hancur oleh Sekretaris KPU Tulang Bawang. Selasa (10/ 01)
Menurut HL, pemkab Tulang Bawang semestinya segera menurunkan Tim untuk kroscek lapangan, guna mengungkap tudingan Sekretaris KPU Tulang Bawang terkait permasalahan itu.
" Harus tegas Pemkab Tulang Bawang ini, apalagi yang berbicara adalah seorang Sekretaris KPU, bila perlu turunkan Tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap pekerjaan plafond tersebut. Ditambah lagi, kantor KPU ini berada dijantung kota kabupaten, dan dekat dengan kantor DPRD Tulang Bawang". Ujarnya
Selain itu, HL juga berharap Aparatur Penegak Hukum (APH) di kabupaten Tulang Bawang mampu menyikapi informasi mengenai tudingan hancur oleh Sekretaris KPU Tulang Bawang, terhadap pembangunan plafond senilai 700 juta rupiah dimaksud.
Mengingat kata HL, anggaran untuk pembangunan plafond yang telah dinilai hancur bukanlah dana pribadi, melainkan anggaran negara yang berasal dari pajak rakyat.
" Jadi besar harapan kami sebagai masyarakat, penegak hukum di bumi Tulang Bawang dapat menyikapi adanya informasi seperti ini sesegera mungkin. Sebab, uang yang dipakai dalam pembangunan bernilai ratusan juta tersebut, adalah duit negara yang terkumpul dari pajak kita bersama dari setiap sen nya, dan bukan berasal dari uang pribadi". Harapnya
Belum lama ini diberitakan, Sekretaris Daerah Tulang Bawang, Ir. Anthoni tegaskan segera tindaklanjuti dugaan kegiatan perbaikan plafon senilai 700 juta rupiah, yang dinilai rusak oleh Sekretaris KPU Tulang Bawang.
Ir. Anthoni mengatakan akan mengkoordinasikan prihal tersebut, dan meminta pihak - pihak terkait untuk berikan penjelasan mengenai hal dimaksud.
" Nanti disampaikan, dan nanti juga dimintai berikan penjelasan". Singkatnya Ir. Anthoni atau Sekdakab Tulang Bawang pada awak media diruang kerjanya, kemarin Rabu 04/ 01
Sebelumnya, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulang Bawang Ahmad Yusuf Musthofa, mengaku kegiatan senilai 700 juta rupiah di kantor KPU Tulang Bawang tidak layak dan diduga bermasalah. Minggu (25/ 12)
Pasalnya, kegiatan senilai 700 juta rupiah untuk pemasangan plafon kantor KPU yang bersumber dana APBD Tulang Bawang selain pemasangan rangka bajanya terlalu jarang, atap plafonnya juga terlihat tidak berkualitas.
"Kita sudah ngoceh, kita sudah marah ke kontraktornya, masa plafonnya nilai 700 juta seperti itu, hancur". Katanya Ahmad Yusuf Musthofa kepada awak media
Sekretaris KPU Tulang Bawang ini menegaskan, jika pihaknya telah melaporkan hal itu kepada Dinas P.U Tulang Bawang. Namun pihak Dinas P.U hanya sebatas melakukan peneguran.
"Kami juga, sudah melaporkannya kepada Dinas P.U. Tapi katanya pak Latif, Dinas P.U sudah marah dan telah melakukan peneguran ke kontraktornya. Selanjutnya kalau untuk tindakan lebih jauh dari Dinas P.U, sampai sekarang kami tidak tahu". Bebernya Ahmad Yusuf Musthofa
Lebih lanjut Dia menjelaskan, kegiatan pemasangan plafon KPU Tulang Bawang senilai 700 juta rupiah yang mana menurutnya kegiatan tanpa plang nama dan hancur itu, berasal dari dana APBD Tulang Bawang. Namun dirinya juga mengakui, KPU Tulang Bawang tidak pernah mengajukan untuk renovasi plafon tersebut.
" Kami tidak pernah mengajukan apa - apa, tapi Dinas P.U lah yang memberikannya kepada kami". Ungkap Sekretaris KPU Tulang Bawang pada wartawan (Jon)