BI Lampung dan BPS Menggelar Kegiatan Diskusi Bersama Awak Media Lampung

Iklan

BI Lampung dan BPS Menggelar Kegiatan Diskusi Bersama Awak Media Lampung

Redaksi
Jumat, Februari 10, 2023 | 22:06 WIB 0 Views Last Updated 2023-02-10T15:06:23Z

Suaralampung.com, Bandarlampung —

Bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 Bank Indonesia Provinsi Lampung bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menggelar jumpa media guna membahas perkembangan ekonomi Lampung tahun 2022, di Warkop Waw Lamban Gunung, Kamis (9/2/2023)

Acara yang di narasumberi oleh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono, Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Lampung Irfan Farulian dan Kepala BPS Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung Budiyono mengatakan, temu media dengan tagline Bank Indonesia Bersama Media (BBM) kali ini selain bertepatan dengan HPN 2023 juga bertujuan guna membangun komunikasi lebih intens dengan awak media memberikan penjelasan data akurat sehingga menghasilkan pemberitaan ekonomi yang berkualitas. 

"Pada kesempatan kali ini, BI Lampung sengaja menggandeng BPS agar rekan media dapat lebih paham membaca data-data yang menjadi bahan berita ekonomi," ujar Budiyono. 

Budiyono berharap, melalui acara ini dapat membuka wawasan para jurnalis untuk memahami dari setiap rilis BI dan BPS yang dishare dapat disampaikan ke masyarakat dengan bahasa lebih sederhana dan mudah dipahami pembaca, bukan hanya mengcopy rilis berita yang diterbitkan. 

Kepala BPS Lampung Endang Retno Sri Subiyandani mengatakan, dalam penulisan berita ekonomi selain dibutuhkan data akurat juga kemampuan membaca data. 

Seperti terkait Pertumbuhan Ekonomi, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), Tingkat Pengangguran Terbuka, Penduduk Miskin, Indeks Gini hingga Indeks Pengembangan Manusia (IPM). 

"Untuk data Pertumbuhan Ekonomi dishare perbandingan data per bulan, per tiga bulan dan per tahun. Hal ini bertujuan untuk melihat pergerakan setiap periodenya," ujar Retno. 

Tambah Retno, untuk ekonomi Provinsi Lampung tahun 2022 berhasil tumbuh sebesar 4,28 persen, menguat dibanding tahun 2021 yang tumbuh sebesar 2,77 persen. Dalam pencapaian ini banyak indikator seperti PDRB, pendapatan per kapita, kesejahteraan penduduk hingga tingkat pengangguran. 

Kemudian PDRB Provinsi Lampung 30 Persen juga masih disokong dari sektor Pertanian. 

"Data PDRB dari tahun 2010 hingga 2022 selalu meningkat, hanya melandai pada tahun 2019 saat adanya kasus covid-19," jelasnya. 

Selanjutnya dalam prosesnya tentu peran dari pemerintah hingga stakeholder dalam menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil, ditengah faktor gejolak krisis global yang terjadi patut diapresiasi. 

Selanjutnya perkembangan inflasi gabungan kota Provinsi Lampung (yoy) pada Desember 2022 pada posisi moderat sebesar 5,51 persen sama dengan inflasi nasional. 

"Dalam hal ini inflasi tentu ada cara metode perhitungannya, seperti Indeks Harga Konsumen (IHK) dimana pergerakan harga dan barang dan jasa yang di konsumsi masyarakat," jelasnya. 

"Makanya sering ada istilah inflasi musiman yang artinya pada periode tertentu permintaan meningkat tetapi stok terbatas, inilah yang bisa menyebabkan inflasi. Seperti hari raya besar hingga tahun ajaran baru," sambungnya.

Selanjutnya ke NTP, Retno menekankan jika data NTP ini bukanlah untuk mengukur kesejahteraan petani tetapi untuk melihat nilai tukar petani apakah surplus atau defisit. 

"Salah satu indikatornya jika NTP diatas 100 berarti nilai tukar petani surplus," tandasnya.

Terakhir ekspor impor, untuk ekspor masih didominasi industri pengolahan, pertambahan dan didominasi pertanian diatas 30 persen. Sedangkankan impor Lampung masih didominasi bahan baku mencapai 96 persen, bahan modal dan barang konsumsi hanya diangka 1,4 persen.

Selain itu, Retno menerangkan bahwa sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi cukup berpengaruh besar yakni sekitar 20 persen sehingga di tahun 2023 BPS akan melakukan Sensus Pertanian.

"Sebelum Melakukan sensus, kita sudah melakukan direktoring perusahaan pertanian. Data usaha pertanian lainnya mencari semaksimal mungkin untuk bahan pertanian kita," pungkasnya.

Mekanisme pelaksanaan nya lanjutnya, akan dilakukan secara PAPI (Pencil and Paper Interviewing) dan qda juga yang berbasis web.

"Kalau itu tidak selesai, kita pakai Computer-Assisted Personal Interview (CAPI). Kita sudah mencari di tahun 2022 di tambah dengan dari sumber lain," sambungnya.

Selain dari rumah tangga pertanian, pihaknya akan melakukan listing kepada perusahaan-perusahaan pertanian.

"Kita datang ke perusahaan baik yang berbadan hukum maupun tidak. Sensus akan dilakukan kepada semua pelaku pertanian, apapun bentuk pertanian yang untuk usaha pertanian," tandasnya.

Kemudian, Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Lampung Irfan Farulian mengatakan, pemberitaan ekonomi khususnya seputar Bank Indonesia ada istilah-istilah ekonomi dan perbankan idealnya dipahami oleh para jurnalis. Diharapkan ke depan informasi yang disebarkan ke publik dapat diterima dan dipahami oleh masyarakat.

"Harapannya, peningkatan pemahaman wartawan soal berita dan bahasa perekonomian lebih baik. Karena jurnalis mempunyai peran penting dalam menyebarkan informasi," tuturnya.

Irfan mengatakan, ada perbedaan pengetahuan atau edukasi antara wartawan ekonomi dengan desk lainnya. Ditambah lagi ada kondisi jurnalis kerap rolling atau pergantian tempat liputan.

"Jadi, dengan adanya pertemuan rutin dan pelatihan dapat meningkatkan pemahaman wartawan soal perkembangan perekonomian," ujarnya.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • BI Lampung dan BPS Menggelar Kegiatan Diskusi Bersama Awak Media Lampung

Trending Now

Iklan

iklan