Way Kanan, SuaraLampung.Com - Surat terbuka undangan untuk mengajak banyak pihak ikut terlibat pada pertemuan sejumlah elemen masyarakat berlatar belakang generasi intelektual muda dari berbagai desa di 5 wilayah Dapil pemilihan Kabupaten way Kanan pada Kamis 22 Juni mendatang, untuk bersepakat menolak politik uang pada pemilu 2024 mendapat banyak dukungan positif.
Firdaus, sang inisiator gerakan mengatakan bahwa harus ada perjuangan baru dari generasi intelektual muda yang diwakili oleh setiap desa di 15 kecamatan kabupaten way kanan supaya sistem politi yang buruk bisa dicegah agar tidak membuat pembodohan terus menerus ditengah cara berpikir politik praktis masyarakat di way kanan khsusunya pada pemilu 2024 mendatang.
Oleh sebab itu, Firdaus bertekad dengan mendirikan rumah kerja generasi intelektual muda ini nantinya. Perlahan masyarakat bisa sadar betapa pentingnya menolak sistem politik yang buruk agar berdapak pada perubahan nyata kerja kerja wakil rakyat dan pemimpin daerah terhadap jaminan pelayanan prima dan kesenjangan ekonomi sejahtera bagi rakyat itu benar benar terwujud.
"Saya semangat melihat respon dari pada banyak pihak mendukung adanya generasi intelektual muda kabupaten way kanan khususnya pada dapil pemilihan 1 Kecamatan Blambangan Umpu, Umpu Semenguk, dan Ngeri Agung mulai muncul untuk mencoba membentengi kedaulatan demokrasi yang bersih dan Mempu melahirkan kerja
Kerja politik untuk kesejahteraan masyarakat di setiap desa ikut tumbuh setiap tahunnya,"Ujar Firdaus, Senin 19 Juni 2023.
Ditempat yang sama, Indro Wibowo, koordinator gerakan mengatakan sejauh informasi laporan bahwa terhitung setidaknya sudah 75 orang siap hadir pada pertemuan undangan terbuka di islamik center km 5 Blambangan Umpu pada 22 Juni mendatang.
"Untuk sementara informasi yang masuk peserta berkisar 75 orang. Data ini bisa lebih juga bisa berkurang pada hari H nanti. Ya kita liat saja nanti,"tegas Indro.
Indro menambahkan, tujuan utama gerakan ini adalah menyamakan persepsi antara generasi muda intelektual di setiap desa bisa ikut partisipasi dalam menjaga Marwah politik pelilihan wakil rakyat pada pemilu 2024 mendatang bukan hanya suara rakyat boneka kekuasaan namun benar benar merupakan hasil demokrasi yang mampu menunjukan setiap wakil rakyat di wilayahnya bersaing untuk membangun desanya satu dengan yang lain.
"Sekarang kita lihat saja 5 tahun 10 tahun ini mana enggota dewan pilihannya yang selalu aktif kerja belusukan memaparkan hasil pengawasan dibidang pelayanan masyarakat pengawasan anggaran pemerintah daerah serta mampu menciptakan trobosan progam yang langsung menyentuh ke masyarakat di desa, yang berkelanjutan memiliki capayan pemerataan"pungkasnya.
(Tayib)
