Setitik Harapan Guru Honorer di Way Kanan, di Hari Pahlawan

Iklan

Setitik Harapan Guru Honorer di Way Kanan, di Hari Pahlawan

Kamis, November 09, 2023 | 16:06 WIB 0 Views Last Updated 2023-11-09T09:06:52Z


Way Kanan. Suara Lampung. Com. 

Tanggal 10 November setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya 73 tahun silam yang merupakan perang fisik pertama setelah Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Untuk tahun 2023 ini jatuh pada hari jumat esok.

Hari Pahlawan sendiri telah diatur melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959. Keppres tersebut mengenai Hari-Hari Nasional.

Dalam momentum hari pahlawan tahun ini kita mencoba menilik pahlawan yang sering disebut sebagai *Pahlawan tanpa tanda jasa* yang mungkin sudah akrab di telinga kita. 

Kalimat tersebut bukan hanya sebutan omong kosong semata. Karena jasa guru lah yang bisa menjadikan kita manusia berwawasan. Sehingga mereka layak dan pantas menyandang gelar sabagai pahlawan didunia pendidikan.

momentum hari pahlawan Tahun ini kita akan menilik dan secercah harapan pada tenaga guru Honorer yang rela mengabdi bertahun tahun lamanya bahkan rela mengabdi sampai kepelosok plosok negri.

Seperti Muazni (55) tahun salah satu guru honorer SMP Negri 3 Kecamatan Banjit, kabupaten Way kanan yang sudah mengabdi dari 21 juli 1997 yang kurang lebih sudah 26 tahun lamanya.

"Namanya pak Muazni, kalau mulai honor nya itu dari tahun 1997 kurang lebih 26 lah, awalnya pak Muazni mengajar olah raga tapi sekarang sebagai honor di TU,"ujar Parno Kepsek SMPN 3 Banjit saat bercerita kepada Suaralampung.com. Kamis (09/11/2023).

Parno pun kembali bercerita, pak Muazni selain membantu mengajar diupt SMPN 3 banjit, beliau juga bekerja sampingan sebagai tukang ojek dan antar jemput anak sekolah.

"Selain bantu bantu disekolah ini, pak Muazni ini tukang ojek, iya antar jemput anak sekolah gitu, anak yang sekolah dari bukit, iya itu Kerja'an sampingan nya yang saya tau,"ceritanya

Parno mengatakan, pak Muazni dulu pernah ikut tes CPNS dan masuk daftar K2 untuk seleksi CPNS dikabupaten way kanan.

"Kalau tidak salah, infonya pak Muazni pernah ikut test CPNS dan masuk K2 untuk seleksi dikabupaten Way kanan tapi iya tidak tau, untuk diketahui juga mas pak Muzni sudah tidak punya istri lagi, istrinya sudah wafat, iya kalau untuk harapan pak Muzni sendiri kalau sering cerita cerita gitu mungkin sama ya sama tenaga honor yang lainnya agar mendapat perhatian terhadap nasib mereka,"tuturnya

Ajad Sudrajad salah satu alumni murid SMPN 3 Banjit yang pernah diajar pak Muazni mengatakan, bahwa sekolah SMP nya dulu  cukup terpencil yang berada di Desa Bonglai, Kecamatan Banjit yang berbatasan dengan Lampung Utara (Lampura). 

"Jadi SMP kami dulu itu didalem bang, saya inget betul kalau hari hujan pasti kotor semua baju karena jalan nya lumpur, entah kalau sekarang masih apa gak itu bang,"ucapnya

Ajadi bercerita, ia diajar pak Muazni pada waktu itu sebagai guru olah raga. Dan pak Muazni pun disebutnya sebagai salah satu guru favoritnya dan inspirasi juga bagi kehidupannya.

"Kalau untuk pak Muazni dialah salah satu sosok guru yang tidak bisa saya lupakan sampai sekarang bang, orang nya ceria sama murid murid, saya dapat vidio beberapa bulan yang lalu yang cukup viral ditiktok saya liat pak Muazni lagi mendorong motornya ditanjakan yang becek menuju sekolah, iya semoga pak Muazi sehat selalu dan mendapatkan kesejahteraan yang layak, karena dia juga pahlawan,"tutupnya
(Rahman)
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Setitik Harapan Guru Honorer di Way Kanan, di Hari Pahlawan

Trending Now

Iklan

iklan