Suaralampung.com, Lampung— Sektor angkutan batu bara di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang terus mencatatkan grafik positif. Selama 2023, Divisi Regional IV Tanjungkarang mengangkut 25.426.944 ton batu bara, atau meningkat 8,6 X dibanding 2022 sebanyak 23.409.125 ton batu bara.
Meningkatnya angkutan batu bara di Divisi Regional IV Tanjungkarang dikarenakan beragam upaya yang telah kami lakukan seperti menambah satu gerbong pada setiap rangkaian kereta api batu bara rangkaian panjang (KA Babaranjang) yang semula 60 gerbong menjadi 61 gerbong.
"Selain itu, beragam upaya juga terus dilakukan seperti menambah perjalanan KA Babaranjang dengan tetap memperhitungkan faktor keselamatan dan keamanan operasional KA di Divre IV Tanjungkarang,” ungkap Deputy KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang Rangga Putra Maulana.
Rangga menuturkan selain batu bara, komoditas barang lain yang diangkut melalui kereta api di Divisi Regional IV Tanjungkarang juga turut mengalami kenaikan seperti Semen dan BBM. Adapun dari segi volume angkutan penumpang, Divre IV Tanjungkarang juga mencatatkan peningkatan di tahun 2023 dibanding tahun 2022.
Selama tahun 2023, Divisi Regional IV Tanjungkarang telah mengangkut 957.325 penumpang atau meningkat 41,494 dari tahun 2022 sebanyak 676.583 penumpang,” ungkap Rangga. Sebagai bentuk bakti bagi masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan, Rangga juga menuturan Divre IV Tanjungkarang juga telah menyalurkan dana sebesar Rp584. 160.000 untuk program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) pada tahun 2023.
Program TJSL tersebut disalurkan dalam bentuk bantuan peningkatan kesehatan, peduli lingkungan, penanggulangan bencana, bantuan perlindungan masyarakat, bantuan pendidikan, perbaikan prasarana dan sarana pelatihan, bantuan sarana ibadah, serta bantuan dalam pelestarian ekosistem darat.
Divre IV Tanjungkarang akan terus melakukan inovasi agar dapat meningkatkan pendapatan dari angkutan barang, penumpang dan penyewaan aset perusahaan. Beragam upaya seperti pengembangan sarana dan prasarana untuk menghadirkan potensi pendapatan dan peningkatan angkutan terutama yang menjadi andalan Divre IV Tanjungkarang yaitu batu bara terus kami lakukan.
Hal ini sebagai bentuk dukungan Divre IV Tanjungkarang menghadirkan transportasi yang efektif dan efisien melancarkan pasokan batu bara yang sampai saat ini sebagian besar masih digunakan untuk sumber daya pembangkit listrik di Pulau Jawa dan Bali,” tutup Rangga.
