Suaralampung.com, Sukadana— Diselimuti suasana penuh khidmat, Rutan Kelas IIB Sukadana menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H bersama petugas dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kamis (19/09/2024).
Bertempat di Aula Rutan, acara dihadiri oleh penceramah yang merupakan Kepala KUA Way Bungur sekaligus Rektor UNU Lampung, KH. M. Miftahudin, S.Ag.,M.Sy. Acara juga turut dihadiri Camat Sukadana, Kepala KUA Sukadana, Penyuluh Agama Kementerian Agama Lampung Timur, Kepala Desa Sukadana, Kepala Dusun Kuripan, Ketua RT, Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Sukadana serta Pimpinan Pondok pesantren Nurul Jannah.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh perwakilan WBP. Lantunan ayat Al-Qur'an yang merdu membuat suasana hati semakin khusuyuk. Acara dilanjutnya dengan sambutan oleh Kepala Rutan Kelas IIB Sukadana, Farizal Antony. Dalam sambutannya Farizal berharap perayaan ini tidak hanya sebagai seremonial tetapi menjadi momen penting bagi warga binaan untuk merenungi perjalanan hidup mereka dan memetik hikmah dari kisah perjuangan dan akhlak mulia Rasulullah.
"Kami berharap dalam momentum ini, seluruh warga binaan dapat mengambil hikmah dan menjadikan sebagai bahan batu loncatan untuk memupuk jiwa kerohanian serta merajut iman dan harapan mereka dan melaksanakan ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW, untuk persiapan mental, sehingga warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan jiwa yang sehat,"Harap Karutan.
Selanjutnya, Kepala KUA Way Bungur KH. M. Miftahudin menyampaikan ceramahnya tentang meneladani hidup Rasulullah dan mengingatkan tentang sifat-sifat luhur Nabi Muhammad SAW, seperti kesabaran, ketulusan, dan cinta kasih, yang relevan bagi kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menghadapi tantangan hidup di balik jeruji.
“Maulid bukan hanya sekadar perayaan, tetapi momentum untuk menghidupkan kembali semangat perubahan dalam diri kita, belajar dari keteladanan Rasulullah. Mari kita mencintai Rasulullah dalam kehidupan di dunia. Amalkan warisan Rasulullah, yaitu Al-qur’an dan sholawat,"ajaknya.
Tak hanya itu, lebih lanjut KH. M. Miftahudin juga mengajak seluruh WBP yang hadir dalam peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW untuk perbanyak sabar dan memohon ampun kepada Allah. “Gunakan waktu di sini untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT. Mohon ampunan kepada-Nya dan tingkatkan kesabaran dalam diri,”ajaknya.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama dan pembagian bingkisan untuk santri Pondok Pesantren Nurul Jannah, dengan penuh harapan akan keberkahan, kedamaian, dan hidayah bagi seluruh yang hadir. Momen ini menjadi bukti bahwa meski berada dalam keterbatasan, semangat spiritual dan keinginan untuk berubah tetap bisa tumbuh subur di hati warga binaan Rutan Sukadana.