Tulang bawang, Suaralampung.Com --
Sudah menjadi hal yang biasa bagi pengusaha SPBU dan juga masyarakat konsumen terkait sulitnya mendapatkan Bahan Bakar Minyak di sepanjang jalan lintas timur dan jalinsum.
Pasalnya, setiap memasuki bulan April dan bulan September rata-rata persediaan BBM di SPBU, kuota nya tak pernah cukup untuk menutupi kebutuhan masyarakat pengendara, meski permintaan jatah pada depo Pertamina panjang adalah ketetapan yang harus di penuhi, tapi nyatanya saat ini jatah pengiriman dari Pertamina tak sesuai harapan dan berdampak pada kekosongan BBM Subsidi sehingga memicu keluhan para konsumen.
Dikeluhkan oleh beberapa pengendara yang sempat yang di jumpai awak media, Wantoro warga Lampung Tengah dan Hasan Basri warga Metro saat melintas di Jalintim Menggala, Mesuji, unit 2 Tulang Bawang, dirinya begitu sulit memperoleh BBM jenis Solar, walaupun sudah mengikuti antrian yang begitu panjang juga lama menunggu di SPBU, namun itu sesekali saja dan diwaktu tertentu,
" Karena kami yang melintas 2 atau 3 kali dalam seminggu sering mendapati SPBU yak ada stok BBM Subsidi terutama jenis Solar, sehingga kami harus membelinya di kios pengecer di pinggir jalan, ironinya pedagang yang lokasinya dekat SPBU itu miliki begitu banyak BBM Subsidi, sedangkan kami yang benar-benar pengguna kendaraan, tak dapat membelinya pada SPBU karena Persediaan Kosong atau dalam pengiriman" ujarnya kesal.
Dikatakan (T) salah satu pengawas SPBU di wilayah Kabupaten Tulang Bawang unit 2, dirinya beralibi bahwa tangki Pertamina penyuplai minyak jenis solar kini tak lagi konsisten, meskipun jelas kuota yang seharusnya 32.000 liter atau 2 tangki itu, kini hanya satu tangki saja dan wajar jika SPBU selalu terjadi kelangkaan solar.
Kelangkaan BBM Subsidi Solar jelas berdampak pada perekonomian secara umum, karna truk bermuatan sembako dan hasil bumi kerab tak bergerak menunggu hingga BBM tersedia kembali, ironinya tak lama dibuka persediaan Solar kembali habis dan SPBU tak dapat melayani pengendara yang membutuhkan, prihal ini tentu menuai keluhan masyarakat secara umum.
Salah satu pengendara yang terlihat kesal saat terlalu lama menunggu antrian panjang untuk isi BBM kendaraanya, Yanto pada awak media keluhkan peristiwa yang kerab terjadi, sebab hampir satu jam dirinya antri belum juga dapat giliran "Jika hal ini tak diatasi segera, jelas akan berdampak buruk " Kata Yanto
" Saat Saya membawa kendaraan Bensin beberapa hari lalu, masuk di sebuah SPBU wilayah Tulang Bawang ini, tepat tengah malam sekitar jam 1 WIB saya melihat kendaraan pickup tengah menguras Solar dengan membawa puluhan jerigen, namun disekitar lokasi seperti ada beberapa orang mengawal dan mengawasi situasi," Tambahnya.
Masih melanjutkan keteranganya, " Dan itu belum seberapa mas,,! Saya juga belum lama ini makan di warung, di situ ada tangki Pertamina yang sopirnya juga istirahat ngopi dan merokok tak jauh dari saya makan, ternyata para sopir itu menunggu telpon perintah untuk segera bergerak dan di arahkan ke gudang , saya liat tangki itu di kawal mobil pribadi, itu juga kejadian malam hari sekitar jam 22; 00 WIB , saya tahu itu karena tangki itu berjalan duluan, lima menit saya selesai dan melintas dengan sangat jelas tengki yang dirumah makan tadi berbelok masuk seperti gudang, bagaimana solar tak langka mas jika tangki pun kini tak masuk SPBU." ungkapnya sambil geleng kepala.(Tim)