Suaralampung.com, Bandarlampung — Tindaklanjuti Arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Lapas Kelas I Bandar Lampung gelar razia Gabungan Bersama Komando Rayon Militer (Koramil) 410-06/KDT, Kepolisian Sektor (Polsek) Kedaton, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung dan Tes Urine serta Pemusnahan Barang Sitaan, Rabu (06/11).
Kegiatan ini sebagai upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan seraya menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba sesuai arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kegiatan diawali dengan apel dan doa Bersama yang dipimpin langsung oleh Kabid Adm. Kamtib Pance Daniel yang selanjutnya pembagian kelompok untuk melaksanakan giat Razia. “saya harap razia berjalan dengan humanis serta lancar tanpa halangan apapun” ujar Pance Daniel dalam arahannya.
Dari razia gabungan yang digelar di masing-masing kamar hunian, ditemukan sendok stainless, besi, pahat besi, obeng, hanger kawat, kabel, case handphone, palu, kaca, pinset, gelas kaca, namun tidak diketemukan narkoba dan handphone. Barang bukti hasil penggeledahan langsung diamankan untuk dimusnahkan.
Selanjutnya dilaksanakan test urine sebanyak 40 orang petugas Lapas Kelas I Bandar Lampung, dan 20 orang warga binaan dengan hasil seluruhnya NEGATIF mengkonsumsi Narkotika. Kegiatan dilanjutkan dengan pemusnahan barang sitaan hasil razia yang dipimpin langsung oleh Kalapas Saiful Sahri dengan didampingi oleh seluruh pejabat struktural serta APH yang turut hadir.
"Kami ucapkan terima kasih untuk Koramil 410-06/KDT, Kepolisian Sektor (Polsek) Kedaton, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung dan seluruh jajaran yang ikut membantu dalam pelaksanaan giat ini, semoga sinergitas dan kekompakan kita akan terus berjalan.
Kegiatan ini dilaksanakan guna menindaklanjuti arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam 13 Program Akselerasi yaitu upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) serta memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan dengan berbagai modus di Lapas dan Rutan" kata Saiful Sahri.