Program Unggulan Pembinaan Berbasis Pesantren, Lapas Kelas I Bandar Lampung Mewisuda Sebanyak 131 Santri Ponpes Darut Taubah

Iklan

Program Unggulan Pembinaan Berbasis Pesantren, Lapas Kelas I Bandar Lampung Mewisuda Sebanyak 131 Santri Ponpes Darut Taubah

Kamis, November 14, 2024 | 16:46 WIB 0 Views Last Updated 2024-11-14T09:51:53Z


Suaralampung.com, Bandarlampung—  Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Bandar Lampung telah resmi mewisuda sebanyak 131 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Taubah angkatan pertama serta launching buku Memoar dari Mantan Rektor Unila yang berjudul "Niat Mulia Menjadi Prahara"
pada, Kamis (14/11)

Dalam kegiatan kali ini, wisuda ratusan santri warga binaan Lapas kelas I Bandar Lampung disaksikan langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Lampung, Kusnali serta Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Lampung; M.Ikmal Idrus dan Kepala Lapas Kelas I Bandarlampung, Saiful Sahri.


"Saya apresiasi dan bangga atas terselenggaranya ponpes bagi warga binaan di lapas yang sudah berjalan berkesinambungan. Wisuda santri di sini sebagai program unggulan pembinaan berbasis pesantren," tutur Kadivpas Kanwil Kemenkumham Lampung, Kusnali saat diwawancarai awak media.

Kusnali menyampaikan, hal ini menjadi bukti nyata upaya pembentukan kepribadian positif bagi warga binaan melalui wadah pesantren. “Ini wujud nyata dari tugas kita membentuk kepribadian para warga binaan dalam wadah pondok pesantren,” ujarnya.


“Kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi UPT lain, karena manfaatnya sangat baik khususnya bagi warga pemasyarakatan,” tambah Kusnali. Ia berharap, para santri yang diwisuda bisa menjadi agen perubahan di lingkungan masyarakat saat mereka selesai menjalani masa hukuman dan kembali berbaur dengan masyarakat umum.

Menurutnya, program seperti ini bisa menjadi contoh bagi Unit Pelaksana Teknis (UPT) lainnya, karena manfaatnya sangat signifikan bagi pengembangan diri warga pemasyarakatan.


Selanjutnya, Kepala Lapas Kelas I Bandar Lampung, Saiful Sahri, juga memberikan penjelasan mengenai tujuan pembentukan Ponpes Darut Taubah ini sebagai wadah pendidikan rohani bagi warga binaan. Kalapas menyatakan, keberhasilan santri-santri tersebut tidak terlepas dari konsistensi para pengajar serta kurikulum yang terarah.

Kalapas Saiful Sahri menjelaskan, keberhasilan ini merupakan hasil dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, para akademisi, dan pesantren yang ada di wilayah tersebut. 


“Konsistensi para pengajar dan kurikulum yang jelas di ponpes membuat warga binaan di sini cepat menyerap pelajaran yang diberikan. Saya berharap ini menjadi bekal bagi mereka saat keluar dari Lapas setelah menjalani masa hukuman,” kata Kalapas Saiful Sahri kepada media di Bandarlampung.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, Makmur, turut mengapresiasi tinggi terhadap program pesantren di Lapas tersebut. Ia berkomitmen untuk terus mendukung keberlanjutan kegiatan pesantren ini demi pembentukan karakter dan akhlak yang baik bagi para warga binaan.


“Saya apresiasi setinggi-tingginya apa yang dilakukan Kalapas Kelas I Bandar Lampung, karena telah membentuk pesantren ini delapan bulan lalu. Saya tidak menyangka bisa ada wisuda dalam waktu singkat, bahkan ada yang telah khatam iqra, satu juz, hingga lima juz. Ini pencapaian luar biasa,” ujar Makmur.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Program Unggulan Pembinaan Berbasis Pesantren, Lapas Kelas I Bandar Lampung Mewisuda Sebanyak 131 Santri Ponpes Darut Taubah

Trending Now

Iklan

iklan