Pansus DPRD Lampung, Terima Perwakilan Petani Singkong.

Iklan

Pansus DPRD Lampung, Terima Perwakilan Petani Singkong.

Senin, Januari 13, 2025 | 15:57 WIB 0 Views Last Updated 2025-01-13T08:57:43Z
 

Suaralampung .com, Bandarlampung. Senin 13/01/2025, Dengan Humanis menggunakan Pengeras suara pihak aparat Kepolisian mengingatkan Pendemo bahwa telah tiba waktu dhuhur,  " Mari kita rehat sejenak untuk menghargai dan mendengarkan kumandang adzan dhuhur, dan bagi yang hendak melakukan sholat dipersilahkan di musholah bagian belakang Kantor Gubernur atau disekitar area luar Perkantoran " Terdengar suara dari corong mobil komando aparat dengan suara lugas. Dengan ditimpali oleh corong suara susulan dari mobil Komando aksi pendemo untuk mempersilahkan bagi pendemo yang hendak melaksanakan sholat dhuhur  
" Untuk sementara aksi kita jeda " Timpal suara corong dari aksi demo petani singkong se-Lampung. 

Setelah kurang lebih 3 jam unjukrasa, Perwakilan Petani dari 7 Kabupaten yang ada di Provinsi Lampung diizinkan masuk ke Kantor DPRD Lampung, sebelumnya aksi sempat memanas para pendemo menarik kawat berduri yang dipasang oleh aparat di pintu masuk ke perkantoran Gubernur dari arah lapangan Kopri, 

" Tolong teman teman aksi jangan terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis, Tenang, kami akan mengawal aksi sesuai prosedur yang ada " Ujar seorang dari barisan keamanan aksi. 

Disusul dengan suara dari salah satu mobil komando aksi " Cek cek, perhatian kita satu komando, tenang kawan kawan "  Suara dari mobil komando aksi dengan suara lebih keras menenangkan situasi. 

Menurut Ketua Pansus Tata Niaga Singkong, mulai Selasa besok (14/02/2025), pansus akan melakukan pertemuan dengan Kelompok Tani di DPRD Kabupaten Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Timur dan seterusnya. 

" Pansus ingin secara langsung bertemu untuk menyerap aspirasi dan melihat kondisi para Petani dan Perusahan di daerah dan ini juga nanti akan kita Paripurnakan, InsyaAllah setelah itu akan ada rekomendasi sesuai bidangnya masing masing dan akan ditembuskan pada Gubernur hingga Kementrian terkait. " Jelas Mikdar yang merupakan kader Partai Gerindra ini. 

Selanjutnya kami (Pansus) akan ber-inisiasi mendatangi tiga (3) Kementrian untuk melakukan pertemuan dengan Kementrian Pertanian, Kementrian Perindustrian dan Kementrian Perdagangan dan juga dengan Komisi IV DPR RI yang membidangi Pertanian. 

" Sehingga persoalan Petani Singkong di Lampung tersampaikan yang nantinya  Kebijakan Pusat sesuai dengan harapan para Petani singkong untuk dapat senjahtra dan perusahan tidak merugi. " Tutur Mikdar. 

Sementara Ketua Perkumpulan Petani Ubi Kayu Indonesia ( PPUKI ) mengatakan, harga singkong paling mahal selama ini 1.300,- dengan rafaksi 10℅ tapi saat ini rafaksi sampai 35℅, 

Dasrul Aswin melanjutkan seharusnya harga Singkong itu paling tidak lebih tinggi dari biaya cocok tanam, tapi sekarang biaya cocok tanam lebih tinggi dari pada harga jual singkong. 

"Coba Bayangkan, harga saat ini 1.070 diperusahaan Bumiwaras, itu kami Petani yang menanggung biaya operasinal biaya panen dan produksi itu kalau jaraknya dekat, kalau jaraknya jauh petani mesti menambah biaya pengeluaran transportasi, " Ungkap Ketua PPUKI. 

Padahal ahir tahun 2024, Kesepakatan telah ditandatangani oleh Pj. Gubernur Lampung Samsudin dan 29 Pengusaha Tepung Tapioka yang ada dilampung dengan harga singkong Rp. 1.500,- per Kg dengan Rafaksi 15℅ dikantor Gubernur ( 23/12/2024 ) yang lalu. Tetapi kesepakatan ini belum dilaksanakan oleh para Pengusaha sehingga para Petani Singkong turun berdemo pada hari ini. (Joejoe, bdl ).
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pansus DPRD Lampung, Terima Perwakilan Petani Singkong.

Trending Now

Iklan

iklan