Suaralampung.com, Sukadana — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana melalui Subseksi Pelayanan Tahanan fokus pada pengembangan keterampilan kerja Warga Binaan melalui program pembinaan kemandirian. Salah satu upaya pembinaan kemandirian yang dilakukan di Rutan Sukadana adalah melalui kegiatan kerja pembuatan kursi. Seperti pada hari ini, Sabtu (22/2) Warga Binaan membuat kursi dari besi untuk keperluan Ruang Kunjungan.
Pembuatan kursi berbahan besi ini dikerjakan di bengkel kerja Rutan Sukadana dan diawasi langsung oleh Petugas Pembina Kemandirian, Suryono dan Kasubsi Pengelolaan Previ Rahadian.
Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony mengungkapkan bahwa pembinaan kemandirian terus diberikan kepada warga binaan.
“Walaupun berada di balik jeruji, WBP harus kita berdayakan agar mempunyai keterampilan agar nantinya jika kembali ke masyarakat, maka keterampilan yang telah didapatkan dapat dipraktikkan untuk memenuhi kebutuhan ekonominya,”ungkap Karutan.
Pada kesempatan ini, warga binaan diajarkan teknik-teknik dasar dan prinsip estetika dalam merakit kursi maupun produk lainnya dengan bimbingan langsung oleh petugas. Selain itu, mereka juga diberikan kebebasan berekspresi dalam mengikuti pembinaan kemandirian ini melaui karya seni yang dibuat. Nantinya, kursi yang dirakit dan dicat dengan indah ini tak hanya untuk memenuhi kebutuhan kantor saja. Lebih dari itu, nantinya akan dipublikasi dan dipasarkan kepada masyarakat serta menjadi produk andalan Rutan Sukadana.
Kegiatan ini merupakan kesempatan besar bagi warga binaan untuk bisa berekspresi lewat karya seni. Rutan Sukadana terus berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang berkualitas dan berinovasi tinggi. Sehingga, diharapkan para warga binaan dapat memiliki bekal keterampilan yang dapat diimplementasikan ketika bebas nanti serta mampu mengubah hidup merrka menuju arah yang lebih baik.