Bandarlampung, suaralampung.com Penyerahan Bantuan Korban Banjir secara simbolis dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Thomas Amirico, S.STP, M.H. di ruang Kelas SMAN 8 Bandarlampung, Senin 10/03/2025, Kepada Perwakilan Siswa-siswi dan Guru SMAN 8 Bandarlampung. Sedangkan untuk pendistribusian langsung kepada korban banjir akan dilakukan oleh pihak sekolah sesuai dengan data yang telah ada tercatat di MKKS Disdikbud Provinsi Lampung.
Acara yang dimulai seremonial sekitar pukul 08.15 wib dihadiri oleh Kepala Sekolah dan atau Perwakilan Sekolah yang berjumlah 32 Sekolah Tingkat SLTA, di Bandarlampung yang anak didiknya terdampak banjir bandang yang terjadi melanda beberapa waktu yang lalu di Kota Bandarlampung, hadir dalam acara ini, Hidayatullah S.E Ketua Komite Sekolah SMAN 8 Bandarlampung, Diona Katarina M.Pd ( Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung ), Hendra Putra M.Pd ( Ketua MKKS SMA Provinsi Lampung ), Soeharto M.Pd ( Ketua MKKS Kota Bandarlampung ), Neng Rosiyati S.Pd. M.M ( Kepala Sekolah SMAN 8 Bandarlampung, Perwakilan Bapak / Ibu Guru dan Staf TU serta Siswa/Siswi SMAN 8 Bandarlampung.
Menurut Ketua MKKS Provinsi Lampung, sebagai koordinator kegiatan ini, " MKKS Disdikbud Provinsi Mengkoordinasikan program Dinas Pendidikan ini dengan melakukan akselerasi Penerapan Kurikulum Merdeka, sebagai salah satu contohnya dalam kurikulum merdeka terdapat Jiwa Gotong Royong, sehingga kami Disdikbud melakukan upaya pengumpul Donasi dari donatur donatur di internal Satuan Dinas Disdikbud, dan Alhamdulillah terkumpul dana sekitar 260.000.000,- ( dua ratus enam puluh juta ) lebih yang dana tersebut kami akumulasikan dalam bentuk Paket Sembako, Kasur dan tikar lipat dimana nantinya paket paket tersebut akan didonasikan bagi siswa-siswi dan guru korban banjir " Jelas Hendra Saputra.
Dalam Sambutannya Hendra Saputra juga menyampaikan bahwa sesuai data yang tercatat oleh MKKS tercover sebanyak 750 siswa-siswi terdampak banjir, dan 200 San guru turut terdampak bajir kali ini, sehingga kami akan mendistribusikan donasi tersebut dalam bentuk paket yang nantinya paket tersebut akan disampaikan melalui Sekolah yang bersangkutan pada korban banjir sesuai dengan data yang ada pada kami, " Pungkas Koordinasi MKKS ini.
Dalam sesi wawancara Kadisdikbud Provinsi Lampung mengatakan bahwa Kegiatan ini di dasari dari intruksi Peduli dari Pak Gubernur pada kami satuan Pendidikan untuk dapat membantu korban banjir, sehingga kami satuan Pendidikan melakukan akselerasi atas intruksi pak Gubernur tersebut dengan melakukan pengumpulan data siswa-siswi korban banjir dan pengumpulan donasi yang dikoordinir oleh MKKS Disdikbud Provinsi Lampung, yang Ketua nya pak Hendra Saputra, bersama Disdikbud Kota Bandarlampung, sehingga terkumpul data dan angka yang seperti disampaikan tadi oleh pak Hendra Saputra tersebut " Papar Thomas Amirico Kadisdikbud provinsi Lampung.
Menjawab pertanyaan suaralampung.com mengenai asal sumber dana donasi Kadisdikbud dengan nada datar " Kami kumpulkan dari internal satuan Pendidikan yang ada di provinsi Lampung dan Kota Bandarlampung. " Pungkas Thomas Amirico.
Dalam sesi sambutannya Thomas Amirico juga menyampaikan komitment Gubernur Lampung dan Walikota Bandarlampung dalam penanggulangan mengatasi bajir yang terjadi sehingga dapat diminimalisir sedapat mungkin untuk masa yang akan datang.
" Kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh dinas pendidikan dan kebudayaan karena tentu ini sangat bermamfaat bagi kami kami yang dilanda banjir. " ujar salah satu siswa penerima bantuan, sebut saja bernama Fatmawati, disamarkan.
Sementara Kepala Sekolah SMAN 8 Bandarlampung ketika diwawancarai jurnalis suaralampung.id menyampaikan " Rasa terimakasih atas kepercayaan kepada SMAN 8 untuk di jadikan simpul penyerahan bantuan korban banjir secara Simbolis dari Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, semoga hal ini menjadi ladang amal ibadah kita bersama yang turut serta dalam pelaksanaan kegiatan ini, baik langsung maupun tidak langsung, apalagi ini di bulan Ramadhan yang penuh berkah. " Ungkap Hj. Neng Rosiyati S.Pd. M.M.
Kilas Balik Tragedi Banjir Bandang Bandarlampung
Pada tulisan sebelumnya suaralampung.com merilis banjir Pertama kalinya yang menerjang Bandarlampung, pada tanggal 17 Januari 2025, dengan total terdampak banjir 518 Kepala Keluarga atau 11.223 jiwa, tersebar di 16 Kecamatan dan atau 79 Kelurahan yang ada di kota Bandarlampung, dengan titik terparah ada di kawasan Jalan Laks. Martadinata Telukbetung Selatan dan Way lunik Panjang ( Data dari BPBD Provinsi Lampung ).
Disusul dengan banjir pada tanggal 21 Febuari 2025 yang melanda Tanjung Senang, Wayhalim, Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Barat, langkapura dan beberapa Kecamatan di kota Bandarlampung, dan disertai dengan beberapa titik longsor.
Suaralampung juga mencatat pada bulan yang sama yaitu Febuari kembali terjadi banjir ke 3 yang cukup besar meledak di Bandarlampung pada tanggal 27 Februari 2025 dengan titik terparah menerjang kawasan Telukbetung Timur, dengan disertai longsor yang mengakibatkan beberapa pemukiman terkena imbas longsor tersebut.
Hingga tulisan ini di turunkan, belum ada rincian secara pasti berapa total kerugian yang ditanggung warga akibat banjir dan longsor yang melanda kota Bandarlampung, sedangkan mengenai korban hilangnya nyawa warga ( manusia ) menurut catatan kami ada sekitar 6 nyawa dari rentetan banjir yang melanda Kota Ragom Gawi, yang pasti banyak korban banjir yang kehilangan pakaian, alat rumah tangga, rusaknya barang elektonik seperti Sanyo penyedot air, kulkas/prezer, sound sistem ( salon ), tv dan lainnya.
*Program / Proyek Penanggulangan Banjir Kota Bandarlampung*
Melansir beberapa pemberitaan media online lokal saat ini Pemerintah Kota Bandarlampung melakukan upaya normalisasi sungai yang ada di Bandarlampung sesuai dengan kebutuhannya, dari setiap aliran sungai yang ada di Bandarlampung, ada yang dilakukan pengerukan akibat dasar sungainya mendangkal, ada peninggian Bronjong penahan air, ada pembongkaran bangunan karena terjadi penyempitan aliran sungai akibat terhalang bangunan tersebut, dan lebih jauh kota Bandarlampung melakukan kerjasama dengan kabupaten disekitar untuk membuat embung embung penampungan air, guna meminimalisir banjir di Bandarlampung dimasa yang akan datang dan daerah kabupaten yang berkerjasama dimaksud. titik temu kerjasama dilakukan pada Kabupaten Pesawaran Andan Bumi Jejama dan Kabupaten Lampung Selatan Ragom Mufakat. ( Joe@nd@, bdl )