Suaralampung.com, Sukadana — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadnaa secara resmi menutup kegiatan pesantren kilat bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kamis (13/3/2025).
Kegiatan Pesentren Kilat ini ditutup langsung oleh Plh. Kasubsi Pelayanan Tahanan, Anggara Dwi Putra yang mewakili Kepala Rutan Sukadana dan dihadiri seluruh jajaran Kelompok Penyuluh Agama Kemenag Lampung Timur serta warga binaan.
Kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk pengoptimalan pembinaan kepribadian khususnya pada bulan Ramadhan ini telah berlangsung selama 3 (tiga) hari dimulai tanggal 11 s.d 13 Maret 2025 dengan pemateri dari jajaran Kelompok Penyuluh Agama Kemenag Lampung Timur.
Selama pelaksanaan kegiatan tersebut, seluruh warga binaan nampak antusias mengikuti berbagai macam pembinaan, mulai dari Fiqih Munakahat, Siroh Nabawiyah, Birul Walidain, Akidah dan Tauhid, Aqhlak, Fikih Ibadah, Al-Quran dan Tajwid hingga pada acara puncak kegiatan, pembelajaran ditutup dengan cara melaksakan Fhardu Kifayah atas jenazah.
Setelah semua materi selesai, pada hari penutupan ini Jajaran Kemenag Lampung Timur membagikan dorprize kepada warga binaan yang bisa menjawab pertanyaan terkait materi pembinaan yang telah disampaikan. Para warga binaan tampak berebut untuk menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan. Hal ini menjadi bukti bahwa warga binaan sangat serius mengikuti pesantren kilat ini.
Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony melalui Plh. Kasubsi Pelayanan Tahanan dalam penutupnya menyampaikan banyak terima kasih kepada jajaran Pokjaluh Kemenag Lampung Timur.
“Segenap jajaran Rutan Sukadana berterima kasih kepada Kemenag Lampung Timur atas dedikasinya salam kegiatan pesantren kilat di Rutan Sukadana,”ungkapnya.
Karutan berharap seluruh WBP yang telah mengikuti pesantren kilat ini dapat menjadi manusia yang lebih baik lagi serta dapat menyerap seluruh ilmu keagamaan yang telah diajarkan.
"Kami berharap pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi warga binaan, tidak hanya dalam hal pengetahuan agama, tetapi juga dalam menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dan bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari hingga ketika bebas kelak," pungkasnya
Sementara itu, salah satu WBP mengungkapkan bahwa adanya pesantren kilat ini membuat pengetahuan tentang islam semakin banyak dan membuat nuansa Ramadhan semakin terasa.
“Banyak sekali ilmu agama yang kami dapatkan disini, semoga bisa jadi bekal untuk kami semua. Saya berharap program ini tidak berhenti disini, namun terus berjalan kedepannya,” ungkapnya