Suaralampung -- Program Ketahanan Pangan yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tiyuh Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) terindikasi mengarah pada adanya dugaan kebocoran anggaran.
Berdasarkan penelusuran dilapangan dan pengakuan dari beberapa RK serta penjelasan penerima bantuan bahwa bantuan ketahanan pangan Hewani Tiyuh setempat berupa kambing.
Namun, bantuan bantuan yang di terima oleh penerima manfaat kuat dugaan adanya indikasi Mark Up Anggaran serta kuat dugaan adanya indikasi tumpang tindih tahun penyaluran. Sehingga bantuan tersebut mengarah pada Dugaan Adanya Indikasi Kebocoran Anggaran.
Narto RK 3 Tiyuh Mulya Kencana mengaku Tiyuh Setempat memiliki 5 RK pada tahun 2024 tiap RK mendapatkan bantuan 2 ekor kambing Ketahanan Pangan yang di pusatkan pada RT 1 dan RT 4. Namun anehnya dirinya tidak mengetahui jumlah kambing yang di salurkan pada RK tempat dirinya menjabat dengan alasan tidak memiliki data penerima.
" Yang dapat RT 1 dan RT 4 namanya pak pairan dan pak Sumarno kebetulan RT dia punya kandang, tanya saja sama orangnya aku tidak pegang datanya" elak Narto.
Sementara, Pairan dan Sumarno mengaku masing masing mendapatkan 1 ekor bantuan kambing Ketahanan Pangan yang di salurkan pada tahun 2024 dengan harga yang di perkirakan sekitar Rp 1.300.000/ekornya.
" Tahun 2024 ini, sistemnya bagi hasil kebetulan saya Memang ada kambing yang di angon, baru beranak satu bibitnya ga bagus banget kalau yang bagus itu yang tinggi gede dasarnya " beber Pairan RT 1.
" Katanya sih bagi hasil, pas dikasih masih umur remaja, kalau kambingnya dasar agak gede, kalau kita beli sekitar harga 1,3 jutaan lah soalnya kambingnya dasar gede" kata Sumarno.RT4.
Terpisah, Budi RK 1 mengaku bahwa pada tahun 2024 RK 1 Tiyuh setempat mendapat 2 ekor yang di berikan kepada 2 penerima manfaat masyarakat RT 5. Namun anehnya berdasarkan penelusuran dilapangan dua ekor bantuan kambing tersebut merupakan penyaluran bantuan tahun 2024 dan tahun 2023 masing-masing 1 ekor tiap tahunnya.
" Pengelolanya sekarang linmas, RK 1 mendapatkan 2 ekor pada tahun 2024 itu namanya pak Imam sama pak Ketang" kata Budi.
Sementara berdasarkan pengakuan dari penerima bantuan bahwa bantuan tersebut disalurkan pada tahun yang berbeda.
"Dapat satu ekor sudah lama itu Tahun 2023. " Kata istri Ketang.
" Cuma satu ekor dan baru beranak satu, belum lama ini tahun 2024 kemarin" kata istri Imam.
Diberitakan sebelumnya, Program Ketahanan Pangan DD di Tiyuh Mulya Kencana Tubaba Diduga Tidak Tepat Sasaran
Program Ketahanan Pangan yang bersumber dari Dana (Desa DD) Tiyuh Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah (TBT) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) diduga Tidak Tepat Sasaran.
Pengelolaan Program Ketahanan Pangan Tiyuh dengan Anggaran mencapai ratusan juta rupiah di fokuskan pada Program Nenemo Mandiri Pangan dengan jenis kegiatan Kolam, Kandang, Kebun dan Wisata (K3W) dengan tujuan pengentasan stunting, kemiskinan ekstrim, dan pengendalian inflasi, juga menambah pendapatan masyarakat tersebut diberikan kepada Aparatur Tiyuh.
Berdasarkan data yang diperoleh anggaran pertahanan pangan di Tiyuh Mulya Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tubaba selama tiga tahun berturut-turut menganggarkan dana sebesar Rp.332.480.000. yang di pusatkan untuk belanja K3W dengan jenis kegiatan terurai sebagai berikut.
Pada Tahun Angagran 2022 Tiyuh Mulya Kencana mengadakan Bantuan Kolam Bioflok dengan volume 13 paket dengan pagu sebesar Rp 36.400.000, Belanja Bantuan bibit Alpukat 1 Paket dengan
Pagu Rp.53.000.000, dan sebanyak 1 paket kembali mengadakan bibit alpukat dengan pagu Rp.78.000.000.
Pada Tahun Anggaran 2023 dianggarkan pengadaan Bantuan bibit sayuran dan pupuk dengan Volume 1 Paket dengan Pagu Rp. 24.080.000, pengadaan bibit kambing sebanyak 1 paket dengan anggaran Rp 20.000.000, dan pengadaan bibit dan pakan ikan sebanyak 1 paket dengan anggaran sebesar Rp.28.000.000, Pengelolaan lahan dengan Pagu Rp. 24.950.000 volume 1 paket, pengadaan Bibit Tanaman dan Pupuk
Pagu Rp.4.550.000 volume 1 paket, pengadaan Bibit Ikan dan Pakan Ikan sebanyak 1 paket dengan Pagu Rp.29.500.000.
Dari hasil keterangan Kepala Tiyuh Mulya Kencana Suyanta ketika dikonfirmasi diruang kerjanya mengaku bahwa berbagai kegiatan sebagaimana tersebut diatas terealisasi, bantuan tersebut dipusatkan untuk Aparatur Tiyuh sebagai Pengelola, Rabu (26/2/2024).
Suyanta menegaskan semua bantuan dalam kegiatan pertahanan pangan tersebut, diserahkan kepada Aparatur Tiyuh (TPK, RT dan RK ) Tiyuh setempat serta beberapa masyarakat, "Kalau bibit tanaman langsung ke masyarakat, ikan ke kelompok kelompok Kalau kambing pengelolaannya TPK di bagikan ke RK- RK ada juga yang ke masyarakat.
Untuk bibit kambing pada tahun 2023 sebanyak 23 ekor dan tahun 2024 sebanyak 16 ekor, " Kalau kambing pengelolaannya TPK di bagikan ke RK- RK ada juga yang ke masyarakat, kalau awalnya tahun 2023. 26 ekor. Tahun 2024 16 ekor. Ada juga yang mati yang penting ada potonya" beber dia.
Diduga Pemerintah Tiyuh Mulya Kencana dalam perencanaan pengguanaan anggaran ketahanan pangan tidak menyusun dengan benar sasaran masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut, sehingga bantuan tersebut terkesan tidak tepat sasaran, dan tidak berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Kalau dilihat dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2022Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023, Pasal 6 hurub b pengelolaan anggaran pertahanan pangan dapat dikelola oleh badan usaha milik Desa, sehingga dapat berkembang dan menjadi usaha ekonomi yang produktif.(Medi)