Ruang Sastra Puisi "Berserah"
Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Ruang Sastra Puisi "Berserah"

Minggu, Juni 08, 2025 | 00:27 WIB 0 Views Last Updated 2025-06-07T17:27:26Z

Aku pasrah, aku menyerah,
Aku mengalah dalam takdir.
Duhai Pemilik Hati, Penguasa Hati,
Mengapa hatiku terasa sempit,
Menyimpan amarah yang menjepit.
Duhai, aku terhimpit.

Aku lepaskan, aku ikhlaskan,
Aku pasrahkan.
Aku diam dalam malam,
Mengusir rasa hati yang gamang.
Ya Tuhan, aku tak ingin jadi pembenci.

Ya Tuhan, biarkan aku melepas semua yang hilang.
Izinkan hatiku, lembutkan hatiku.
Aku tak ingin terbelenggu
Dalam kebencian dan amarahku.

Bukankah hati milik-Mu.
Bukankah amarah milik-Mu.
Apakah diamku salah.
Aku berlindung padamu
Dari dosa-dosaku.
Aku takut diburu.

Ya Allah, aku pasrah,
Aku lelah dalam amarah,
Aku berserah.

Ya Allah, mengapa hatiku begitu keras.
Apakah aku salah.
Aku hamba-Mu yang lemah,
Bahkan pasrah pun tak mau menyerah.

Mengapa bayanganku menakutkan aku,
Membenci, menyesakkan hatiku.
Ya Allah, aku menyerah dalam pasrah,
Ikhlas menunggu Takdir-Mu.

Karya: Tri Wahyudi
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ruang Sastra Puisi "Berserah"

Trending Now

Iklan

iklan