Suaralampung, Lampung Selatan – Beberapa Orang Tua Walimurid di Desa Purwo Sari,Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, yang bersrkolah di SDN 1 Purwo Sari mengeluhkan adanya Pungutan Komite Sebesar Rp 125,000.00,'(seratus dua puluh lima ribu rupiah) yang di bebankan kepada Walimurid dengan alasan untuk Pembuatan Dapur Sekolah, Newsbin, pada Senin, 28/07/2025.
Menurut keterangan salah satu Walimurid kepada awak media mengatakan,”Sekolah Negeri seharusnya bebas dari Pembayaran atau Pungutan yang berdalih Sumbangan Komite, karena ditanggung oleh Pemerintah. Namun pada kenyataannya, kami dibebankan uang sebesar Rp 125.000.00, (seratus dua puluh lima ribu rupiah) dengan bahasa Sumbangan Komite akan tetapi harus lunas pada tanggal, dan bulan yang sudah di tentukan oleh mereka,” Ungkapnya.
“Uang sebanyak Rp 125,000,00, dikalikan dengan jumlah 144 Siswa/i dari Kelas 1 sampai kelas 6 adalah Rp 18,000,000,00, (delapan belas juta rupiah) itu dikelola oleh Komite Sekolah, Permasalahannya adalah, inikan Sekolah Dasar Negri kenapa masih saja, ada Iuran yang di wajibkan kepada kami,” Kata Eg Kepada awakmedia dengan penuh tanda tanya, pada (18/07) Lalu.
Di tempat yang berbeda Kurniawan selaku Ketua Komite Sekolah SDN 1 Purwo Sari, saat di konfirmasi. Dia membenarkan adanya Sumbangan Komite tersebut, “Masalah Iuran sebesar Rp 125.000,00, (seratus dua puluh lima ribu rupiah) itu memang benar ada, tapi saya tidak tau apakah sudah ada perubahan Undang – Undang atau Pelaturan Gubernur tentang larangan itu, saya diperintah oleh Kepala Sekolah, Ibuk Riyati,” Tegasnya.
Riyati, Kepalasekolah SDN 1 Purwo Sari Saat dikonfirmasi membantah, kalau dirinya yang menyuruh Ketua Komite untuk melakukan Pungutan tersebut, “Hal itu tidak benar Pak, mereka hanya saya fasilitas memakai ruangan Sekolah saja, untuk mengadakan rapat Komite, saya tidak tahu-menahu tentang pungutan tersebut,” Bantahnya. ( Rls/ Gun)
