Suaralampung.com, Sukadana — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Hari ini, Jum'at (29/08), Rutan Sukadana berhasil memanen sayur pakcoy dengan kuantitas sebanyak 50 ikat yang sangat segar dan berkualitas hasil dari pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Panen dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony bersama Jajaran Pejabat Struktural. Dengan wajah penuh semangat, mereka saling bergotong royong mencabut sayur pakcoy yang sangat segar dan hijau dari lahan pertanian. Kegiatan ini selaras dengan program akselerasi yang digalakkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, yang menekankan pembinaan kemandirian warga binaan melalui berbagai keterampilan produktif yang bermanfaat.
Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony, menyampaikan, “Panen hari ini merupakan bukti bahwa pembinaan produktif berbasis ketahanan pangan bukan hanya teori, tapi sudah kami aplikasikan secara nyata. Kami ingin warga binaan memiliki bekal keterampilan yang bisa membantu mereka mandiri setelah masa pembinaan selesai sekaligus berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan lokal,"terang Karutan.
Hasil panen ini selanjutnya akan dijual kepada masyarakat. Pendapatan dari penjualan hasil panen selanjutnya akan dibagikan kepada warga binaan dalam bentuk premi sebagai apresiasi atas kerja keras dan kontribusi mereka dalam kegiatan pertanian.
“Semoga kegiatan ini memberi dampak positif baik bagi warga binaan, rutan, maupun masyarakat luas. Kita wujudkan pemasyarakatan yang produktif dan bermanfaat,” tutup Karutan.
Dengan hasil panen ini, Rutan Sukadana tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan internal rutan tetapi juga memberikan semangat baru bagi warga binaan untuk terus berinovasi dalam berkebun dan bercocok tanam. Program ini menjadi bagian dari misi pembinaan yang mendukung keberlanjutan serta kemandirian warga binaan secara ekonomi.