Suaralampung -- Ponco Krisno – Pemerintah Desa Ponco Krisno .hari ini melaksanakan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap 3 kepada 7.Kepala Keluarga (KK) yang terdampak pandemi dan kesulitan ekonomi. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Ponco Krisno dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Acara penyaluran BLT DD ini dihadiri oleh Kepala Desa Mariani hasibuan. serta perwakilan dari BPD dan perangkat desa. Penyaluran dilakukan dengan transparan dan tepat waktu, guna memastikan setiap penerima bantuan mendapatkan haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menurut Mariani hasibuan..BLT DD tahap 3 ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah situasi ekonomi yang masih terpengaruh oleh pandemi. "Kami berkomitmen untuk memastikan bantuan ini sampai kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan kebutuhan sehari-hari mereka," ujarnya dalam sambutan pada 26 September 2025.
Bantuan yang disalurkan berupa uang tunai sebesar Rp 900.000 per KK, yang diharapkan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarga. Penyaluran BLT DD tahap 3 ini juga menjadi bagian dari program lanjutan yang telah dilaksanakan sejak awal tahun 2025.
Salah satu penerima bantuan, Ibu Kasminah. mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas bantuan tersebut. "Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu kami, terutama untuk membeli kebutuhan pangan dan anak-anak sekolah. Semoga program seperti ini terus berlanjut," kata Ibu kasminah.dengan penuh haru.
Kegiatan ini juga disertai dengan pemeriksaan data penerima bantuan untuk memastikan tidak ada kesalahan dalam penyaluran. Kepala Desa Ponco Krisno.mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dan kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan selama acara penyaluran berlangsung.
Pemerintah Desa Ponco Krisno berharap, dengan adanya bantuan ini, masyarakat yang terdampak bisa bangkit dan kembali beraktivitas seperti biasa. Penyaluran BLT DD tahap 3 ini juga diharapkan dapat menjadi contoh untuk desa-desa lain dalam mengelola bantuan dengan tepat sasaran. (Rls/ Amsir)