Suaralampung.com, Bandarlampung — Dalam rangka memperkuat sinergi dan pembinaan keagamaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Tebo, Mukhlisin Fardi, melakukan silaturahmi dan koordinasi dengan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tebo, H. Julan, S.Ag., M.Pd.I., di ruang kerja Kemenag Tebo pada Rabu (12/11/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Kalapas didampingi oleh Kasi Binadik dan Giatja, Erison Bangun, Kasubsi Registrasi, serta Pengelola Kepribadian. Pertemuan ini membahas rencana penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) antara Lapas Muara Tebo dan Kemenag Kabupaten Tebo yang akan menjadi dasar kerja sama dalam bidang pembinaan keagamaan, dan peningkatan kualitas spiritual bagi WBP.
Selain pembahasan MoU, pertemuan ini juga menyoroti rencana progaram Rumah Tahfiz di Lapas Muara Tebo sebagai wadah pembinaan Al-Qur’an, serta pengembangan program pembinaan keagamaan yang berkesinambungan melalui bimbingan dari penyuluh agama Kemenag.
Dalam keterangannya, Kalapas Muara Tebo, Mukhlisin Fardi, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat memperkuat karakter dan moral warga binaan.
“Melalui sinergi dengan Kemenag, kami ingin memastikan bahwa pembinaan keagamaan di Lapas berjalan lebih terarah dan berdampak nyata. Rumah Tahfiz yang kami rencanakan akan menjadi sarana bagi WBP untuk memperdalam ilmu agama dan memperbaiki diri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Tebo, H. Julan, menyambut baik inisiatif Lapas Muara Tebo.
“Kami sangat mendukung langkah positif ini. Kemenag siap berkolaborasi dalam mewujudkan pembinaan rohani di Lapas, karena sejatinya pembinaan keagamaan adalah fondasi penting dalam proses perubahan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan,” ungkapnya.
Pertemuan berlangsung dalam suasana akrab dan produktif, diakhiri dengan komitmen bersama untuk segera menindaklanjuti penyusunan MoU dan merealisasikan program pembinaan keagamaan yang terarah dan berkelanjutan di Lapas Muara Tebo.





