Suaralampung.com, Sukadana — Dalam rangka perkuat koordinasi lintas sektor dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana melakukan kunjungan koordinasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur, Kamis (06/11). Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony, bersama jajaran dan disambut hangat oleh Kepala BPBD Lampung Timur, Tabrani Hasyim.
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi. Dalam kesempatan tersebut, kedua pihak membahas berbagai langkah strategis untuk memperkuat kesiapsiagaan bencana di lingkungan Rutan Sukadana, termasuk potensi pelatihan tanggap darurat serta sinergi dalam penanganan keadaan darurat seperti kebakaran, banjir, maupun gempa bumi.
Kepala Rutan Sukadana, Farizal Antony, dalam kesempatan tersebut menegaskan pentingnya sinergi dengan BPBD sebagai bentuk tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan tangguh.
“Kami menyadari bahwa upaya penanggulangan bencana tidak bisa dilakukan secara parsial. Rutan Sukadana terus berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dengan instansi terkait, terutama BPBD, agar seluruh petugas dan warga binaan siap siaga menghadapi potensi kedaruratan. Selain aspek keamanan, kesiapsiagaan bencana juga menjadi bagian penting dari tata kelola pemasyarakatan yang humanis dan berkelanjutan,” ujar Karutan.
Lebih lanjut, Karutan menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga diimplementasikan dalam bentuk kegiatan nyata seperti simulasi kebencanaan, pembekalan teknis bagi petugas, serta pengecekan kelayakan sarana dan prasarana keselamatan di lingkungan Rutan.
Sementara itu, Kepala BPBD Lampung Timur, Tabrani Hasyim, menyampaikan apresiasi atas langkah proaktif Rutan Sukadana yang berinisiatif menjalin koordinasi sejak dini. Menurutnya, kesiapsiagaan merupakan aspek krusial yang harus dimiliki setiap instansi, termasuk lembaga pemasyarakatan, mengingat kompleksitas risiko yang dapat muncul sewaktu-waktu.
“Kami menyambut baik kunjungan dan inisiatif Rutan Sukadana ini. BPBD Lampung Timur siap mendukung dengan berbagai program pembinaan dan pelatihan tanggap darurat bagi petugas, termasuk simulasi evakuasi dan penyusunan sistem peringatan dini. Sinergi seperti ini menjadi kunci dalam membangun ketangguhan bersama terhadap bencana,” ujar Tabrani.
Pertemuan ini diakhiri dengan diskusi teknis mengenai rencana tindak lanjut, kedua pihak sepakat untuk memperkuat komunikasi dan menjadikan koordinasi ini sebagai langkah awal menuju kolaborasi berkelanjutan dalam rangka mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tangguh, dan responsif terhadap bencana.
