Suaralampung.com, Sukadana — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sukadana kembali melaksanakan pembinaan kerohanian bagi Warga Binaan sebagai bagian dari upaya penguatan pembinaan kepribadian dan pembentukan karakter religius. Kegiatan ini digelar bekerja sama dengan penyuluh agama dari Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur dan berlangsung khidmat bertempat masjid MIftahut Taubah Rutan Sukadana, Selasa (16/12).
Kegiatan pembinaan dipimpin langsung oleh Petugas Pembina Kepribadian, Kusnandar, serta diikuti oleh warga binaan Muslim dengan penuh kekhusyukan. Pembinaan kerohanian kali ini diisi dengan ceramah dan siraman rohani yang disampaikan oleh Ustad Muhammad Kharisuddin, S.Pd.I.
Dalam ceramahnya, Ustad Muhammad Kharisuddin menyampaikan tausiyah bertema “Kesalahan, Takdir, dan Jalan Taubat.” Ia mengajak warga binaan untuk memaknai setiap peristiwa kehidupan sebagai bagian dari kehendak Allah SWT, sekaligus menjadikannya momentum untuk melakukan introspeksi dan perbaikan diri.
“Barangsiapa yang ingin bercakap dengan Allah, maka hendaklah ia membaca Al-Qur’an,” tutur Ustad Kharisuddin, seraya menekankan pentingnya Al-Qur’an sebagai sarana komunikasi spiritual antara hamba dan Sang Pencipta.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini merupakan kehendak Allah SWT, sehingga manusia diajak untuk bersabar, bersyukur, dan tidak berputus asa dalam menghadapi ujian hidup.
Ustad Kharisuddin juga menegaskan bahwa setiap manusia pasti memiliki kesalahan, namun sebaik-baik manusia adalah mereka yang mau bertaubat dan memperbaiki diri.
“Kesalahan bukanlah akhir dari segalanya. Jalan taubat selalu terbuka bagi siapa pun yang bersungguh-sungguh ingin berubah dan menjadi pribadi yang lebih baik,” pesannya kepada warga binaan.
Kepala Rutan Kelas IIB Sukadana, Farizal Antony, menyampaikan bahwa pembinaan kerohanian memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran moral dan spiritual warga binaan sebagai bekal menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan.
“Pembinaan kerohanian ini menjadi fondasi penting dalam proses pembinaan kepribadian warga binaan. Kami berharap melalui penguatan nilai-nilai keagamaan, warga binaan mampu menata kembali kehidupannya, menumbuhkan kesadaran diri, serta siap mengikuti seluruh program pembinaan secara optimal,” ujar Karutan.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lampung Timur, H. Indrajaya, S.Ag., M.A.P melalui penyuluh menyatakan dukungan penuh dan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Rutan Sukadana dalam memberikan pembinaan keagamaan yang berkelanjutan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung program pembinaan kerohanian di Rutan Sukadana. Sinergi ini merupakan bagian dari tanggung jawab bersama dalam membina umat, menanamkan nilai keimanan, dan mendorong perubahan perilaku yang lebih baik bagi warga binaan,” ungkapnya.
Melalui kegiatan pembinaan kerohanian ini, Rutan Kelas IIB Sukadana berharap warga binaan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga mengalami proses pemulihan spiritual, sehingga mampu kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik, beriman, dan bertanggung jawab.




