Apresisi Petani 150 Tahun Nestle

Iklan

Apresisi Petani 150 Tahun Nestle

Redaksi
Minggu, Desember 04, 2016 | 07:37 WIB 0 Views Last Updated 2016-12-04T00:37:37Z

" Untuk itu maka kami membangun kemitran ini yang tujuannya memastikan agar para petani kopi menjadi lebih sejahtera serta lebih mudah mendapatkan dan memenuhi kebutuhannya, sementara perusahaan kami memastikan tetap mendapatkan bahan baku terbaik dari para petani kopi secara berkelanjutan," Mr Dharnesh Gordhon selaku Presiden Direktur PT Nestle Indonesia.

Suaralampung.com. PT Nestle Indonesia menggelar acara, Apresisi Petani 150 Tahun Nestle sebagai  bentuk trimakasih yang tinggi kepada para petani kopi, yang diberikan oleh raksasa produsen makanan tersebut, dengan mengambil tempat Pabrik Nestle Panjang sebagai lokasi pusat kegiatan.

Dalam kegiatan yang dihadiri langsung oleh Mr Dharnesh Gordhon selaku Presiden Direktur PT Nestle Indonesia beserta ratusan tamu undangan yang merupakan perwakilan petani binaan serta insan media, digelar berbagai stan produk Nestle terutamanya Nescafe yang merupakan salah satu produk andalan dari Nestle. Dalam acara tersebut juga turut dihadirkan bebagai pameran keunggulan serta keberhasilan terkait pembinaan kemitraan dengan para petani kopi Di Kabupaten Tanggamus dan Lampung Barat.

Pada sambutannya Mr Dharnesh Gordhon selaku Presiden Direktur PT Nestle Indonesia mengatakan, perusahaannya kini telah berhasil dan meyakini keberhasilan tersebut tidak dapat diraih tanpa kerjasama semua pihak, termasuk para pemangku kebijakan dan para petani yang selama ini telah bekerja dengan sangat baik.

" Untuk itu maka kami membangun kemitran ini yang tujuannya memastikan agar para petani kopi menjadi lebih sejahtera serta lebih mudah mendapatkan dan memenuhi kebutuhannya, sementara perusahaan kami memastikan tetap mendapatkan bahan baku terbaik dari para petani kopi secara berkelanjutan," katanya Sabtu (3/12/16).

Dirinya menambahkan untuk dapat menjaga bisnis kami dalam waktu panjang kami harus menciptakan keuntungan bagi semua pihak terutamanya masyarakat dimana tempat kami beroprasi.

" Dalam acara ini para tamu dapat melihat biji kopi terbaik diolah di pabrik kami hingga dapat menjadi produk yang diterima dunia," papar direktur pabrikan asal Swis tersebut.

Sebagai informasi saat ini sebanyak 350 juta cangkir kopi Nescafe dari produk Nestle diminum setiap hari di seluruh dunia, atau sebanding dengan 5.500 (lima ribu lima ratus) cangkir perdetik, dimana Nestle kini telah hadir di180 negara.

Ditempat yang sama dalam sambutannya Gubernur Lampung M Ridho ficardo mengatakan, tanpa dukungan dari para petani kopi Nestle tidak akan menjadi besar demikian juga sebaliknya.

" Kami memiliki dua prioritas pembangunan Privinsi Lampung yang berkaitan langsung dengan kegiatan ini yaitu, menjaga ketahanan pangan, dan memajukan industri pariwisata Lampung terutamanyadibidang kopi. Nestle sebagai pihak swasta produsen bisa mendorong hal tersebut hingga nantinya menjadi bagian dari pariwisata, intinya bukan memberi ikannya tetapi memberi kailnya," ujar Gubernur.

Lebih serunya dalam acara tersebut juga digelar bincang-bincang yang menghadirkan banyak narasumber dengan tema mendorong pertanian kopi yang berkelanjutan. Dima dalam diskusi tersebut terungkap ada empat masalah mendasar bagi pertanian kopi. Dimana permasalahan tersebut adalah, terkait bahan tanam, kemampuan budi daya, akses kepada pasar dan akses kepada perbangkan.

Dalam acara  Apresisi Petani 150 Tahun Nestle tersebut juga dapat disaksikan, berbagai stand produk tentang pameran keberhasilan 150 tahun Nestle. Dalam acara tersebut juga turut di berikan penghargan kepada para petani binaan teladan yang dianggap berhasil dan sukses. Selain itu juga digelar kegiatan melihat langsung proses produksi kopi di pabrik besar dan moderen Nestle hingga menjadi aneka produk unggulan. Dimana sebelumnya juga dibagikan dorpres hadiah hiburan serta makan siang bersama(Tri).

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Apresisi Petani 150 Tahun Nestle

Trending Now

Iklan

iklan