"Tapi seharusnya semua itu ketahuan dari pengawas Pertamina atau hiswanamigas ya namanya sudah begitu apa lagi itu udah lama banget dari dulu ya katanya tahun 2017 gak mungkin kalo gak ketahuan,"
Suaralampung.Com.
Lamsel - Temuan sebuah gudang di Desa Srimulyo negeri sakti kabupaten Pesawaran Lampung sepekan lalu Sabtu (13/7/2019) dan sempat di jadi viral di beberapa media masa itu diduga akibat lemahnya pengawasan pihak pertamina terkait keterlibatan mobil tangki perusahan persero berwarna merah putih yang keluar masuk gudang sejak tahun 2017 silam namun baru terbongkar aktifitas itu dari warga sekitar karena perbuatan oknum TNI AL Setiadi dan beberapa orang sipil serta sopir mobil tangki di nilai telah merugikan masyarakat banyak sebab mulai terendus ulah mereka itu di duga melakukan pengoplosan BBM murni dengan minyak mentah dari Sumatra Selatan.
Salah seorang pengawas SPBU dibilangan jalan sukarno hatta Bandar Lampung berinisial OG saat dimintai pendapatnya terkait aktifitas tangki milik pertamina persero yang bisa dengan leluasa keluar masuk gudang di Desa Srimulyo pesawaran itu katanya kuat dugaan adanya permainan pada kendali GPS."sebab setau saya sih pasti ketauan mas kalo armada pengangkut BBM dari dippo pertamina ke SPBU itu disimpangkan kan ada alat pengontrolnya seperti system aplikasi,tapi kalo tangki itu bisa menyimpang jauh ya pasti sudah ada permainan bisa saja dibuat eror dan lain sebagainya namanya permainan itu sudah biasalah."ujarnya
Tapi seharusnya semua itu ketahuan dari pengawas Pertamina atau hiswanamigas ya namanya sudah begitu apa lagi itu udah lama banget dari dulu ya katanya tahun 2017 gak mungkin kalo gak ketahuan masalah penyimpangan BBM itu trus mau kerja jadi sopir tangki pertamina itu juga harus pake duit juga gak masuk gitu aja wajar kalo sudah kerja mereka cari seseran."katanya"
Terkait kepemilikan gudang ilegal yang diduga kuat untuk pengoplosan BBM dari pertamina dan minyak mentah asal palembang di Desa Negeri sakti itu dari informasi salah satu perangkat Desa setempat menuturkan, emang sudah lama mas gudang itu ada sejak tahun 2017 kalo dulu setahu saya pemiliknya Siregar tapi sudah almarhum, dari dulu ya gitu memang di jadikan untuk mengolah minyak oleh oknum marinir terus dengan tangki pertamina itu juga BBM itu dikirim ke daerah Pringsewu kalo gak salah,"tandasnya"
Masih dikatakan perangkat Desa yang tak mau disebutkan namanya ini,"sebatas pengetahuan saya gudang itu emang gak ada izinnya kalo ke Desa dan juga gak sembarangan orang bisa masuk untuk ngeliat atifitas mereka karena pasti di jaga ketat, tapi kalo tangki pertamina sudah rahasia umum lah keluar masuk gudang itu mas, saya juga tau itu dari tetangga yang udahanya jual minyak eceran tapi dia sendiri kalo untuk kendaraannya malah beli ke SPBU gak pake minyak yang dia beli dari gudang itu, mungkin takut rusak mesinnya karena minyak oplosan."tutupnya"(Ross/Trie)
Keterangan Foto 1 ; Dugaan gudang oplos BBM dari pertamina dan minyak mentah asal Palembang kini kosong ditinggalkan sementara waktu.
Keterangan foto 2 ; Armada tangki pertamina yang keluar masuk gudang diduga suplai BBM ke SPBU.
